Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenpar Minta Kenaikan Harga Tiket Pesawat Dilakukan Bertahap

Kompas.com - 04/03/2019, 15:57 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kenaikan harga tiket di beberapa maskapai penerbangan menjadi sorotan Kementrian Pariwisata Republik Indonesia, Arif Yahya.

"Saran saya kalau mau menaikkan harga tiket boleh saja, asal bertahap. Jangan tiba-tiba menaikkan harga mendadak. kalau mendadaknya hanya naik 1 persen tidak apa-apa," Kata Arief Yahya saat menghadiri penandatanganan program kerjasama dengan Tiket.com di Menara BCA Jakarta, Senin (04/03/2019).

Arief telah mengaku telah mengimbau beberapa maskapai penerbangan yang menaikkan harga tiket. Namun, masih ada beberapa maskapai dengan harga tinggi sehingga menyebabkan beberapa bandara sepi penumpang.

Menurutnya, kenaikan harga tiket juga berpengaruh terhadap sektor lain seperti kerugian hotel di beberapa tempat pariwisata.

"Saran saya, kalau mau menaikkan harga tiket boleh saja, asal bertahap. karena kenaikan satu harga bisa mempengaruhi sektor lain seperti kerugian hotel dan menurunnya pendapatan petani di daerah-daerah tertentu," Kata Arief Yahya.

Saran lainnya untuk mengantisipasi kemahalan tiket, dia menyebutkan agar Indonesia mulai memiliki LCT, Low Cost Terminal.

Low Cost Terminal merupakan terminal yang menawarkan biaya murah terhadap passenger cost. Dirinya telah mengusulkan LCT pada rapat terbatas bersama Presiden Republik Indonesia, dan rencananya LCT akan dibuat tahun ini.

Jika seseorang masuk ke terminal LCT, maka biaya yang harus dibayar 50 persen lebih murah dibanding terminal biasanya. misalnya, di terminal 3 bandara Soekarno Hatta penumpang dikenai biaya Rp 200.000 rupiah, maka di LCT hanya dikenakan biaya Rp 100.000.

"Indonesia tidak memiliki LCT, padahal negara-negara lain seperti Malaysia, Singapura, dan London pun ada dan sudah menerapkan hal itu," katanya.

Kemenpar juga telah berbicara kepada maskapai-maskapai besar Indonesia untuk mulai menerapkan hal itu. meskipun LCT lebih murah dibanding dengan terminal biasa, LCT tidak membuat pihak manapun merugi.

"Jangan dikira akan rugi, sama sekali tidak rugi kalau pake LCT. LCT tidak akan rugi dan pendapatannya tidak akan anjlok dibandingkan dengan terminal yg normal," kata Arief menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com