Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangkit Listrik dari Limbah Sawit Dikembangkan di Riau

Kompas.com - 04/03/2019, 17:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangkit listrik tenaga biogas di Pabrik Kelapa Sawit Terantam, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Riau telah resmi beroperasi. Pembangkit listrik ini adalah hasil kerja sama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

“Setelah melalui banyak diskusi dan kajian, kami bersyukur pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) di PKS Terantam hasil kerja sama dengan BPPT dapat diselesaikan dan diresmikan bersama-sama,” ujar Direktur Utama PTPN V Jatmiko Krisna Santosa dalam keterangannya, Senin (4/3/2019).

Pembangunan PLT Biogas itu menelan nilai investasi Rp 27 miliar. Bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan listrik berasal dari palm oil mill effluent (POME) atau limbah cair dari pabrik kelapa sawit Terantam, dan mampu menghasilkan listrik sebesar 700 Kilo Watt (KW).

Baca juga: 2018, Ekspor Minyak Kelapa Sawit RI ke India Turun 12 Persen

Jatmiko menerangkan, listrik yang dihasilkan dari pembangkit ini nantinya akan digunakan untuk operasional pabrik pengolahan kernel (inti) sawit di Tandun, yang saat ini beroperasi dengan pasokan listrik dari PLT Biogas Tandun dan pasokan bahan bakar fosil.

PLT Biogas Teratam merupakan project kedua di PTPN V, sebelumnya juga telah dibangun PLT Biogas pertama di lingkungan BUMN Perkebunan berlokasi PKS Tandun dengan daya 1,2 MW. PTPN V pun tengah merencanakan membangun PLT Biogas ketiga.

"Yang ketiga di PKS Sei Pagar, tetap bekerja sama dengan BPPT," sebut Jatmiko.

Baca juga: Sumbangan Devisa dari Kelapa Sawit Turun Selama 2018

Kepala BPPT Hammam Riza menambahkan, pembangunan PLT Biogas ini merupakan pilot project bagi BPPT.

“Kami memandang PTPN V memiliki potensi yang sangat besar dalam hal pengelolaan limbah sawit menjadi energi terbarukan seperti biogas. Kami pun menaruh perhatian besar dalam pengembangan teknologi yang berasal dari tanaman budidaya kelapa sawit maupun limbahnya," ungkap Hammam.

Baca juga: 2018, Indonesia Ekspor 34,71 Juta Ton Minyak Kelapa Sawit

Kelapa sawit dinilai sebagai alternatif sumber energi yang paling baik untuk menggantikan sumber energi fosil yang tak lama lagi akan habis. Sebab, tanaman ini memiliki produktivitas yang tinggi dan ramah lingkungan.

Sumber energi berbasis sawit pun bisa menjadi salah satu pilihan strategis untuk memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com