Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AirAsia Ingin Caplok Citilink

Kompas.com - 05/03/2019, 05:33 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Maskapai berbiaya murah atau low cost carrier (LCC) AirAsia Indonesia menyatakan minatnya untuk mengakuisisi maskapai anak usaha Garuda Indonesia, Citilink.

Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan menjelaskan, latar belakang dari minat untuk mengakuisisi salah satu anak usaha Garuda Indonesia tersebut lantaran keduanya memiliki kemiripan dari segi pelayanan dan operasional.

"Kami tertarik melakukan sinergi dengan Citilink karena apa? Dua-duanya LCC. Kan selalu disebut-sebut seolah-olah mau KSO-KSO. Supaya enggak missleading saja, KSO ini definisinya apa? Dua-duanya LCC," ujar Dendy di Jakarta, Senin (4/3/2019).

"Kami penginnya AirAsia Indonesia dan Citilink bisa jadi satulah," ujarnya.

Dendy mengatakan, AirAsia masih menunggu kesediaan dari induk perusahaan Citilink merelakan anak usaha LCC-nya untuk bisa diakuisisi meskipun AirAsia juga mengaku membuka ruang jika memang Garuda Indonesia masih ingin memegang saham Citilink.

"Nah kalau memang mau dijual, kami siap untuk beli. Tapi kalau misalkan enggak mau jual 100 persen saham pun enggak apa-apa, kami tetap membuka room untuk itu," ujar Dendy.

Menurutnya, jika Citilink dan AirAsia Indonesia bisa berada di dalam satu entitas pengelolaan yang sama, nilai keuntungan bagi kedua belah pihak akan lebih besar.

"Kami strong di internasional, mereka strong di domestik. Sama-sama menggunakan Airbus A320, pesawatnya sama, pilot, rating cabin crew rating sama, sparepart dan maintanance sama. Sudah itu secara grup kami adalah the largest Airbus buyer di dunia ini, tentunya kalau bergabung dengan kami, bargaining position jual beli pesawat juga lebih tinggi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com