Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Nongkrong" ala Petugas Pajak di Mall hingga Kelurahan...

Kompas.com - 05/03/2019, 15:12 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak perlu kaget bila Anda menemukan banyak pegawai pajak nongkrong di mall saat jam kerja, lengkap dengan pakaian dinasnya.

Sebab, pada musim laporan surat pemberitahuan tahunan (SPT) pajak seperti saat ini, sejumlah petugas pajak memang ditugaskan untuk "nongkrong" di mall.

Tentu saja nongkrong ala petugas pajak bukannya untuk menikmati waktu senggang. Mereka sesungguhnya sedang bekerja.

Baca juga: Ini Upaya Pemerintah Menutup Celah Korupsi di Sektor Pajak

Layanan pajak akan dibuka dengan nama Pojok Pajak. Tempat tersebut bisa digunakan oleh masyarakat untuk melaporkan SPT-nya, jadi tak perlu lagi repot ke kantor pajak.

"Jadwalnya akan nongkrong di beberapa mall. Kawan-kawan akan jemput bola," ujar Kepala Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Pusat Estu Budiarto, Jakarta, Selasa (5/4/2019).

Selain di mall, sejumlah petugas pajak juga akan "nongkrong" di kelurahan. Tujuannya sama, yakni menghadirkan layanan Pojok Pajak, namun ditempatkan di kantor kelurahan.

Baca juga: Sudah 3,2 Juta Wajib Pajak Laporkan SPT, 90 Persen Via E-Filing

Rencananya para petugas pajak akan "nongkrong" di kelurahan setiap sore hari. Kehadiran petugas pajak tersebut diharapkan bisa mempermudah masyarakat melaporkan SPT-nya.

Layanan Pojok Pajak di mall atau kelurahan juga menambah opsi masyarakat lapor SPT selain opsi pelaporan secara online atau manual di kantor pajak.

"Secara umum kebijakan Ditjen Pajak kita kan sudah mudahkan dengan e-filing dan bisa kerjakan dari handphone. Kemudian sistem pelayanan di KPP juga akan dibuat kelas-kelas. Jadi kalau antri kan panjang sementara generasi sekarang banyak gunakan gadget jadi lebih cepat," ungkap dia.

Baca juga: Tak Ingin Kena Denda? Lapor SPT Pajak Anda Sebelum Jatuh Tempo

Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Pusat sendiri menargetkan 123.000 wajib pajak lapor SPT. Sedangkan hingga saat ini, wajib pajak yang sudah melapor baru sekitar 18.000 wajib pajak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com