Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Buku Impor Sangat Murah, Menkeu Ingin Investigasi Big Bad Wolf

Kompas.com - 06/03/2019, 06:30 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pameran Big Bad Wolf ternyata mendapatkan perhatian dari Menteri Keuangan Sri Mulyani. Hal ini lantaran buku impor yang dijual di pameran tersebut sangat murah.

Perempuan yang kerap disapa Ani itu awalnya menilai murahnya harga buku impor di Big Bad Wolf lantaran tidak dikenai bea masuk.

"Kalau dikenakan bea masuk, mahal, (nanti saya) dimarahi literasi," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (5/3/2019).

Namun saat ditanya mengapa harga murah buku impor serupa tidak dijumpai di tempat lain, Sri Mulyani mengaku tak tahu persis sebabnya.

Menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, diperlukan investigasi mendalam untuk membedah hal tersebut. Misalnya soal bea masuknya atau pajak impor.

Sebagai tindak lanjut, Sri Mulyani menyebut akan melihat lebih detail praktik impor buku tersebut secara menyeluruh.

"Iya saya terus terang soal gitu harus investigasi. Saya juga suka buku, jadi suka perhatikan buku yang dijual bahkan dalam marketplace ataupun fisik, ada juga perbedaan. Kami lihat bagaimana praktik keseluruhan ini," kata dia.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Bea Cukai juga turut memperhatikan buku impor yang dijual di Pameran Big Bad Wolf.

Bahkan Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi mengatakan akan mengecek dokumen buku impor tersebut

"Nanti aku cek laporannya, besok aku cek ya," kata dia

Menurut Heru, setiap buku impor yang masuk ke Indonesia pasti dikenai bea masuk, kecuali buku ilmu pengetahuan.

Sejak 2016, buku impor ilmu pengetahuan sudah dibebaskan dari bea masuk, pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) dan pungutan pajak penghasilan (PPh) pasal 22.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com