Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Kargo Naik, Lion Parcel Beri Opsi Pengiriman Darat dengan KALOG

Kompas.com - 08/03/2019, 12:57 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tarif kargo yang naik sejak akhir tahun lalu membuat sebagian masyarakat mencari alternatif logistik yang lebih murah. Hal ini cukup berdampak bagi perusahaan jasa logistik udara.

Lion Parcel pun memberikan alternatif pengiriman logistik tak hanya lewat udara, tapi juga lewat darat. Untuk itu, Lion Parcel menggandeng PT Kereta Api Logistik (KALOG) untuk pengiriman barang lewat darat.

Direktur Utama Lion Parcel Farian Kirana mengatakan, kerja sama ini akan memberi opsi ke pelanggan mereka untuk biaya pengiriman yang lebih murah.

Baca juga: Lion Parcel Raih Sertifikat ISO 9001:2015 dari Auditor Internasional

"Produk baru Lion Parcel ini namanya Land Pack. Jadi pengiriman ke Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Tengah pakai Land Pack," ujar Farian di kantor Lion Parcel Kedoya, Jakarta, Jumat (8/3/2019).

Barang yang dikirimkan lewat Lion Parcel via darat akan diangkut dengan kereta api. Pengiriman lewat darat tentunya akan memangkas biaya ongkos kirim dan pergudangan Lion Parcel. Tak hanya lebih murah, pengiriman dengan kereta api juga lebih memangkas waktu.

"Kalau di Lion Parcel, kirim ke Pyrwokerto harus lewat Yogyakarta dulu, baru dikirim ke Purwokerto, dengan kereta bisa langsung ke Purwokerto hanya dalam beberapa jam," kata Farian.

Baca juga: Tarif Kargo Mahal, 50 Persen Pengusaha Logistik Pindah ke Jalur Darat dan Laut

Farian mengatakan, masih banyak daerah yang tak terjangkau bandara sehingga pengiriman barang lewat Lion Parcel agak terhambat dan memakan waktu lama. Berbeda dengan kereta yang memiliki stasiun hampir di setiap wilayah di pulau Jawa sehingga pengiriman juga lebih mudah dan langsung ke daerah tujuan.

"Menggandeng KALOG bisa menjangkau lebih banyak ke pelanggan kita dan memberi service jauh lebih baik lagi," kata Farian.

Sebaliknya, kerja sama ini juga menguntungkan bagi KALOG. Selama ini, Kalog ganya terbatas pengiriman ke Jawa dan sebagian Sumatera. Dengan adanya kerja sama ini, pengiriman barang KALOG bisa diangkut pesawat lewat layanan Lion Parcel.

Baca juga: Naikkan Tarif Pengiriman, Lion Parcel Tak Takut Konsumen Mengeluh

Pelaksana tugas Direktur Utama Kereta Api Logistik Junaidi Nasution mengatakan, mereka bisa menjangkau wilayah di luar pulau Jawa, seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali dengan pengiriman lewat udara. Meski lebih mahal, barang yang dikirim lebih cepat sampai.

"Begitu ditawarkan dengan angkutan yang lebih cepat, kami bisa bersaing dengan logistik lainnya," kata Junaidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com