Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Acara Pernikahan, Perempuan Ini Sediakan Transaksi Nontunai Pengganti Amplop Kondangan

Kompas.com - 08/03/2019, 16:19 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren keuangan elektronik belakangan sedang tumbuh positif seiring menjamurnya dompet digital seperti Go-Pay, OVO Dana, dan sebagainya. Saat ini, hampir semua transaksi bisa dilakukan dengan uang non fisik ini.

Tanpa harus ke loket, orang bisa membayar listrik, membayar tagihan PAM, beli pulsa, dan beli tiket bioskop. Rianti Demerista Manullang (29) menggunakan dompet digital ini untuk hal yang tak umum dilakukan, yakni sebagai pengganti amplop kondangan.

Pertengahan Januari 2019 lalu, Rianti melangsungkan pernikahan dengan lelaki impiannya. Saat itu, tercetus ide agar para tamunya menggunakan uang elektronik sebagai pengganti amplop. Menurut dia, cara tersebut lebih praktis sekaligus menjadi bagian dari cashless society.

"Karena ada kasus kadang orang lupa kondangan bawa amplop. Terus terinspirasi bagaimana kalau dikasih secara digital. Toh kan e-fin sudah banyak yang menggunakan," kata Rianti kepada Kompas.com, Jumat (8/3/2019).

Rianti mengatakan, saat itu ia sempat mencari tahu apakah ada yang sudah pernah memakai metode itu sebelumnya. Ternyata, belum ada. Akhirnya, dosen Program Studi Belanda Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya itu menjadikan beberapa dompet digital untuk menampung uang dari para tamunya.

"Di undangan kami kasih tahu 'we also provide cashless gift using OVO, Dana, and Jenius'," kata Rianti.

Tentu saja ia tetap mempersilakan tamunya membawa uang tunai dalam amplop sebagaimana acara pernikahan pada umumnya. Kemudian, di meja penerima tamu, tersedia QR code untuk di-scan tamu yang ingin memberi uang nontunai. Rianti mendapat sambutan positif atas idenya itu.

Namun, di hari H acara, ternyata tidak banyak yang melakukan transaksi nontunai. Mulanya ia berharap setidaknya setengah saja dari 300 tamu undangan yang memasukkan uang ke dompet digital. Ternyata hanya 15 orang.

"Ternyata masih kecil perbandingannya. Apa memang karena orang tidak simpan banyak uang di OVO, ya?" kata Rianti.

"Padahal praktisnya itu, enggak perlu nyiapin amplop, enggak perlu ambil duit, tinggal scan," lanjut dia.

Cara tersebut juga sebenarnya menggerakkan roda transaksi nontunai yang sedang gencar-gencarnya didorong pemerintah. Meski begitu, ia memaklumi karena orang masih belum terbiasa menggunakannya saat kondangan.

Rianti berharap apa yang ia lakukan tersebut menginspirasi para calon pengantin lain agar menggeser amplop hadiah pernikahan dengan nontunai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com