Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Era Industri 4.0, Mahasiswa Didorong Semangat Berwirausaha

Kompas.com - 12/03/2019, 14:10 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mendorong mahasiswa dan akademisi untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan di era industri 4.0 sekaligus berkontribusi dalam perekonomian Indonesia.

Hal tersebut ia sampaikan dalam kuliah umum di Universitas Tarumanegara, Jakarta yang dihadiri lebih dari 200 mahasiswa.

“Kita harus menumbuhkan semangat kewirausahaan bagi generasi muda dan mendorong mereka mempelajari konsep kewirausahaan yang relevan di era industri 4.0," ujar Enggar dalam keterangan tertulis, Selasa (12/3/2019).

Baca juga: Benarkah Industri 4.0 Hilangkan Peran Manusia?

Enggar mengatakan, masyarakat, utamanya mahasiswa harus mempersiapkan diri, baik dari segi mental, pengetahuan, dan keterampilan. Sehingga, saat era tersebut datang, manusia-manusia di Indonesia sudah siap dan mampu berdaya saing.

Enggar mengatakan, pada 2018, di negara-negara maju, sebanyak 14 persen dari total penduduk usia kerja adalah wirausahawan. Sedangkan wirausahawan di Indonesia hanya mencapai 3,1 persen dari jumlah penduduk.

"Ini yang perlu terus didorong untuk terus menumbuhkan minat kewirausahan bagi para generasi muda," kata Enggar.

Baca juga: Menkeu: Di Era Industri 4.0, Data Setara dengan Perusahaan Tambang

Dalam paparannya, Enggar menekankan bahwa kewirausahaa harys ditekuni dengan serius. Kewirausahaan merupakan pemberdayaan dan kemitraan.

"Maju bersama dengan mitra dan tidak boleh ada yang dirugikan,” tambah Enggar.

Selain itu, lanjut Enggar, wirausahawan merupakan pimpinan yang visioner, artinya yang harus bisa memberdayakan staf dan bawahannya untuk lebih maju dan siap menjadi pemimpin. Untuk menjadi visioner, ada tiga hal yang diperlukan, yaitu ekspansif, berani mengambil risiko, berpikir di luar kebiasaan (thinking out of the box).

Baca juga: 4 Kunci Menjadi Pemimpin Bisnis di Era Revolusi Industri 4.0

Enggar mengatakan, kewirausahaan di era revolusi industri 4.0 merupaka kompetisi dalam kecepatan menyampaikan dan menjual ide. Kuncinya adalah menciptakan kebutuhan pasar, selalu belajar, dan meningkatkan produktivitas.

Untuk itu, proses belajar di lembaga pendidikan dan universitas harus berpusat pada mahasiswa dan tidak lagi mendengarkan paparan pengajar satu arah.

Proses belajar juga harus mengajak mahasiswa untuk berpikir kreatif dan inovatif. Enggar juga menekankan para pengajar untuk menjadi mentor yang aktif membimbing dan mendorong anak didiknya mencapai potensi terbaik.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com