Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Darurat Bisa Disiapkan dengan Investasi Emas Batangan

Kompas.com - 12/03/2019, 17:48 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan sejumlah penelitian, kebanyakan milenial dalam negeri hanya mengalokasikan pendapatan mereka 11 persen untuk menabung. Porsi investasi milenial pun lebih kecil lagi, yaitu hanya sebesar 2 persen dari pendapatan bulanan mereka. Padahal, sebesar 23,77 persen penduduk Indonesia adalah generasi milenial.

Head of Brand Development Treasury Narantara Sitep mengatakan, pola pengelolaan finansial milenial Indonesia tersebut bisa berdampak buruk di masa depan jika tidak segera dibenahi.

"Rendahnya literasi dan kesadaran akan manfaat menabung pada generasi milenial berdampak pada rendahnya aktualisasi mereka untuk memiliki simpanan. Sehingga Treasury berinisiatif melakukan Gerakan #PunyaSimpenan Emas," ujar dia di Jakarta, Selasa (12/3/2019).

Dia mengatakan, untuk meningkatkan literasi keuangan dan membangun kesadaran generasi milenial untuk menabung, kampanye yang digaungkan Treasury akan mengangkat topik dana darurat.

Menurut dia, dana darurat merupakan komponen mendasar dalam pengelolaan keuangan yang kerap kali terlupakan.

 

Founder dan CEO Finansialku Melvin Mumpuni mengatakan menambahkan bahwa emas 24 karat merupakan salah satu instrumen yang bisa menjadi pilihan seseorang ketika menyiapkan dana darurat lantaran mudah diuangkan dan memiliki tingkat risiko rendah.

"Salah satu instrumen yang bisa dipilih untuk menyimpan dana darurat adalah emas 24 karat. Hindari menyimpan dana darurat dalam bentuk perhiasan, karena nilai jualnya akan dikurangi oleh biaya produksi dan juga desain perhiasan tersebut," ujar Melvin pada kesempatan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com