SINGAPURA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Hong Kong Cathay Pacific Airways Ltd melaporkan laba bersih sebesar 2,35 miliar dollar Hong Kong atau 299,37 juta dollar AS pada 2018. Laba ini dicatat Cathay Pacific setelah menderita kerugian selama dua tahun.
Dikutip dari Reuters, Rabu (13/3/2019), Cathay Pacific diuntungkan dengan kenaikan tarif angkutan udara dan rencana perbaikan bisnis yang dirancang untuk menekan biaya dan mendorong pendapatan.
Namun demikian, pihak Cathay Pacific menyatakan outlook untuk tahun 2019 diprediksi masih menantang. Ini disebabkan ketegangan geopolitik dan perdagangan global yang berpengaruh pada jumlah penumpang.
Baca juga: Terbesar dalam 9 Tahun, Cathay Pacific Catat Kerugian Rp 2,1 Triliun
Cathay Pacific juga menyoroti tantangan pada permintaan penerbangan kargo dan sengitnya persaingan, khususnya pada kelas ekonomi di rute-rute jarak jauh.
Cathay Pacific juga mengumumkan pendapatan sebesar 111 miliar dollar Hong Kong pada tahun 2018. Angka ini naik 14,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, ditopang bisnis penerbangan komersial dan kargo.
Baca juga: Pertama dalam 70 Tahun, Pramugari Cathay Pacific Boleh Kenakan Celana Panjang
Tahun ini, Cathay Pacific berencana untuk bersaing dengan keras. Menurut pimpinan Cathay Pacific John Slosar, caranya dengan memperpanjang jaringan rute ke destinasi-destinasi yang saat ini belum dilayani dari Hong Kong, meningkatkan frekuensi penerbangan di rute-rute populer, dan mengoperasikan pesawat yang lebih hemat bahan bakar.
Meski laba dan pendapatan cemerlang, namun Cathay Pacific melaporkan penurunan lalu lintas penerbangan kargo sebesar 5,2 persen pada tahun 2018. Ini disebabkan pengiriman sebelum Tahun Baru Imlek tidak sebesar pada tahun sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.