JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana mengirim tim untuk membantu proses investigasi penyebab pesawat Boeing 737 Max 8 yang dioperasikan maskapai Ethiopian Airlines kecelakaan.
Pasalnya, pesawat yang dioperasikan Ethiopian Airlines tersebut jenisnya sama seperti pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh pada Oktober 2018 lalu.
“Kami akan mengirim tim investigator yang terdiri dari KNKT dan Kemenhub ke Addis Ababa untuk mendukung investigasi kecelakaan tersebut,” ujar Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti di Jakarta, Rabu (13/3/2019).
Baca juga: Pemerintah RI Larang Sementara Maskapai Terbangkan Boeing 737 Max
Polana menambahkan, pihaknya saat ini masih menunggu persetujuan dari otoritas Ethiopia terkait bantuan investigasi itu.
“Kami sudah sampaikan langsung surat resmi ke otoritas Ethiopia untuk menyampaikan bela sungkawa dan mendukung apabila pengalaman yang pernah kami alami di Indonesia, kejadian kecelakan PK-LQP bisa membantu investigasi jatuhnya ET 302,” kata Polana.
Sebelumnya, pesawat Boeing 737 Max-8 kembali mengalami kecelakaan. Kali ini pesawat Boeing 737 Max-8 yang dioperasikan maskapi Ethiopian Airlines terjatuh dalam perjalanan dari Addis ke Nairobi, Kenya pada Minggu (10/3/2019).
Baca juga: RI Bisa Larang Boeing 737 Max 8 Melintas Seperti Singapura
Akibat kecelakaan itu, 149 penumpang dan 8 kru pesawat dikabarkan tewas.
Peristiwa nahas itu terjadi kurang dari lima bulan setelah kecelakaan pesawat Boeing 737 Max-8 milik maskapai Lion Air yang jatuh dan menewaskan 189 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.