Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tawarkan Bantuan Investigasi Pesawat Ethiopian Airlines

Kompas.com - 13/03/2019, 18:19 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana mengirim tim untuk membantu proses investigasi penyebab pesawat Boeing 737 Max 8 yang dioperasikan maskapai Ethiopian Airlines kecelakaan.

Pasalnya, pesawat yang dioperasikan Ethiopian Airlines tersebut jenisnya sama seperti pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh pada Oktober 2018 lalu.

“Kami akan mengirim tim investigator yang terdiri dari KNKT dan Kemenhub ke Addis Ababa untuk mendukung investigasi kecelakaan tersebut,” ujar Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti di Jakarta, Rabu (13/3/2019).

Baca juga: Pemerintah RI Larang Sementara Maskapai Terbangkan Boeing 737 Max

Polana menambahkan, pihaknya saat ini masih menunggu persetujuan dari otoritas Ethiopia terkait bantuan investigasi itu.

“Kami sudah sampaikan langsung surat resmi ke otoritas Ethiopia untuk menyampaikan bela sungkawa dan mendukung apabila pengalaman yang pernah kami alami di Indonesia, kejadian kecelakan PK-LQP bisa membantu investigasi jatuhnya ET 302,” kata Polana.

Sebelumnya, pesawat Boeing 737 Max-8 kembali mengalami kecelakaan. Kali ini pesawat Boeing 737 Max-8 yang dioperasikan maskapi Ethiopian Airlines terjatuh dalam perjalanan dari Addis ke Nairobi, Kenya pada Minggu (10/3/2019).

Baca juga: RI Bisa Larang Boeing 737 Max 8 Melintas Seperti Singapura

Akibat kecelakaan itu, 149 penumpang dan 8 kru pesawat dikabarkan tewas.

Peristiwa nahas itu terjadi kurang dari lima bulan setelah kecelakaan pesawat Boeing 737 Max-8 milik maskapai Lion Air yang jatuh dan menewaskan 189 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com