Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada Kekurangan Pembiayaan UMKM hingga Rp 1.000 Triliun

Kompas.com - 14/03/2019, 17:02 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mengungkapkan, kebutuhan kredit atau pembiayaan untuk sektor UMKM di Indonesia mencapai Rp 1.600 triliun setiap tahunnya. Namun, lembaga keuangan seperti bank sebagai salah satu platform penyaluran kredit hanya mampu menyalurkan Rp 600 triliun setiap tahun.

"Sehingga, ada kekurangan pembiayaan atau gap Rp 1.000 triliun," ujar Ketua Harian Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Kuseryansyah di Jakarta, Kamis (14/3/2019).

Dia mengatakan, kesenjangan itulah yang ingin disasar oleh fintech peer to peer (P2P) lending atau pinjaman online. Besarnya potensi UMKM yang tidak bisa didanai oleh perbankan lantaran profil risiko yang tidak memadai menjadi pangsa pasar tersendiri bagi penyedia jasa pinjaman online.

"Fintech mau menyasar kesana," kata Kuseryansyah.

Baca juga: Satgas Waspada Investasi Stop 215 Fintech dan Investasi Ilegal

Dia menilai, saat ini nilai penyaluran pembiayaan melalui fintech P2P lending masing terlampau kecil. Hingga akhir 2018 lalu, pembiayaan P2P lending secara akumulatif hanya mencapai Rp 22 triliun dan hingga akhir Januari lalu meningkat hingga Rp 25 triliun. Potensi fintech P2P lending untuk bisa mengembangkan bisnisnya masih sangat besar.

AFPI tahun ini menarget pertumbuhan penyaluran pendanaan melalui fintech P2P lending sebesar dua kali lipat dari capaian tahun lalu atau sekitar Rp 50 triliun.

Adapun untuk rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) fintech P2P lending berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun lalu sebesar 1,4 persen. Sementara untuk industri perbankan, rasio NPL sepanjang 2018 mencapai 2,37 persen secara gross dan nett 1,1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com