Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascamerger dengan SMBCI, Ini Fokus Bisnis BTPN

Kompas.com - 15/03/2019, 18:43 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (KOMPAS100: BTPN) telah secara resmi merger dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia atau SMBCI. Proses merger tersebut telah rampung pada 1 Februari 2019 lalu.

Direktur Utama BTPN Ongki Wanadjati Dana mengatakan, ada beberapa langkah bisnis yang akan dilakukan perseroan usai aksi korporasi tersebut. Salah satunya adalah menyasar segmen komersial.

Tidak hanya itu, ungkap Ongki, BTPN pun ingin fokus menjadi bank yang bersifat universal. Maksudnya, BTPN akan melayani segmen korporasi hingga segmen ritel.

Baca juga: Pascamerger dengan SMBCI, BTPN Resmi Beroperasi

"Bisnis yang akan kami lakukan (adalah) kami ingin menjadi bank (yang) universal. Bisa melayani korporasi hingga perorangan," ujar Ongki dalam acara CEO Wisdom di Menara Kompas.com, Jumat (15/3/2019).

Ongki menjelaskan, emiten yang masuk ke dalam indeks KOMPAS100 ini pun ingin secara serius menggarap segmen korporasi, khususnya yang selama ini belum pernah disentuh oleh perseroan.

Tidak hanya itu, BTPN pun tetap akan menggarap segmen perorangan, mulai dari nasabah kaya hingga nasabah yang baru mengenal perbankan melalui layanan Laku Pandai perseroan, yakni BTPN Wow.

Selain BTPN Wow, perseroan juga memiliki produk untuk nasabah perorangan, yakni Jenius. Perkembangan Jenius pun diakui Ongki saat ini sangat menggembirakan.

Baca juga: BTPN Optimistis Bisa Jadi Bank BUKU IV di 2021

Untuk menggarap beragam segmen tersebut, sinergi dengan SMBC kian kuat dengan adanya merger. Pasalnya, SMBCI memiliki kemampuan dan keahlian dalam menggarap segmen korporasi.

"Mereka (SMBCI) mempunyai kekhususan dan keahlian dalam project finance, sindikasi. Mereka sangat diandalkan dalam membantu perkembangan ekonomi Indonesia di area-area lain yang bank tidak masuk," sebut Ongki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com