Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanja Online, Fashion Produk yang Paling Sering Dibeli

Kompas.com - 18/03/2019, 09:40 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perempuan dan pria ternyata memiliki kesamaan dalam menghabiskan uang atau dananya. Khususnya untuk keperluan penampilan. Hal ini diterlihat dalam temuan tren belanja 2019 yang dirilis kartu kredit digital, Kredivo.

Head of Marketing Kredivo, Indina Andamari, mengatakan, mayoritas konsumen membeli produk berupa fashion dan aksesorisnya dengan menggunakan Kredivo saat belanja online. Dari total pengguna pria, 39,3 persen membeli produk fashion dan aksesorisnya, disusul gadget sekitar 36,8 persen, dan perlengkapan rumah tangga sebesar 18 persen.

"Sedangkan dari total pengguna wanita, 55 persen membeli produk fashion dan aksesorisnya, 41 persen produk kesehatan dan kecantikan. Posisi ketiga dengan persentase 26,2 persen adalah perlengkapan rumah tangga," kata Indina dalam keterangannya, Senin (18/3/2019).

Jika dilihat dari total nilai belanja sebut dia, kategori gadget dan aksesorisnya berada di peringkat pertama mengalahkan kategori fashion. Yakni empat kali lipat untuk pria dan hampir dua kali lipat untuk perempuan.

Baca juga: Dibandingkan Wanita, Pria Lebih Banyak yang Suka Nyicil Saat Belanja Online

"Pembelian gadget oleh pria mencapai 51 persen dari keseluruhan nilai transaksi, sedangkan pembelian gadget oleh perempuan mencapai 38 persen dari keseluruhan nilai transaksi," ujarnya.

Dia mengatakan, banyaknya permintaan akan kategori-kategori tersebut seiring dengan perkembangan dan keberadaan e-commerce yang luar biasa di Indonesia. Apalagi, studi oleh McKinsey memproyeksikan bahwa nilai dari pasar e-commerce Indonesia akan meningkat 8 kali lipat antara 2017-2022.

“Penetrasi smartphone dan internet yang pesat di Indonesia menjadikan mobile payment sebagai solusi pembayaran digital yang tepat. Kredit instan yang dapat diakses secara mudah melalui smartphone tentunya berdampak langsung pada peningkatan daya beli konsumen, juga peningkatan penjualan e-commerce,” tuturnya.

Ia menambahkan, data yang digunakan dalam Tren Belanja itu diambil dari 50.000 sampel pengguna yang bertransaksi menggunakan Kredivo. Yaitu dalam tiga bulan terakhir antara November 2018 sampai Januari 2019.

Hasilnya, sekitar 57,6 persen pengguna layanan Kredivo adalah pria, sedangkan 42,4 persen pengguna merupakan wanita. Hal ini menunjukkan bahwa pria cenderung lebih aktif dalam bertransaksi online dibanding perempuan.

Selain itu, 66,7 persen pengguna layanan cicilan di transaksi e-commerce ini adalah pria. Sedangkan wanita hanya 33,3 persen.

“Budaya di Indonesia juga menempatkan pria sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam mencari nafkah dan sebagai kepala keluarga. Sehingga para pria mencari cara agar dapat memenuhi kebutuhan namun tetap menjaga cash flow tetap aman,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com