Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Besaran Dana Darurat yang Tepat untuk Disisihkan?

Kompas.com - 19/03/2019, 09:38 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Pikiran seseorang akan tenang jika memiliki uang yang bisa digunakan manakala ada pengeluaran tak terduga, seperti kecelakaan mobil atau kehilangan pekerjaan.

Tentu saja, mengatakan itu jauh lebih mudah daripada melakukannya.

Faktanya, survei baru-baru ini dari Laporan Musim Dingin 2018 Better Money Habits Millennial dari Bank of America menemukan bahwa 64 persen dari milenial mengatakan memiliki rekening tabungan darurat adalah prioritas utama.

Nah sebenarnya, berapa jumlah dana darurat yang tepat untuk dan harus sisihkan?

Baca juga: Siapkan Dana Darurat, Berapa Ideal Porsinya dari Pengeluarnya?

Melansir CNBC.com, Selasa (19/3/2019), jumlah dana yang akan ditabung akan tergantung pada pendapatan dan biaya hidup Anda. Namun para ahli mengatakan akun darurat Anda harus mulai sekitar 500 dollas AS.

“Penting untuk mendefinisikan apa yang akan dianggap darurat. Bagi sebagian orang, itu bisa berupa tagihan perbaikan mobil 400 dollar AS, bagi yang lain itu bisa kehilangan pekerjaan mereka,” kata perencana keuangan bersertifikat dan direktur strategi dan kinerja penjualan di PNC Investments, Rich Ramassini.

"Saya pikir penutupan pemerintah 35 hari baru-baru ini menyoroti berapa banyak orang Amerika yang bekerja dari gaji ke gaji," tambah dia.

Di samping itu, menentukan jumlah yang sesuai untuk dianggarkan untuk akun darurat akan bervariasi. Akan berbeda untuk pengacara atau ibu tunggal atau lulusan perguruan tinggi baru-baru ini.

Menurut CEO Coastal Wealth, Jeremy Straub, akan lebih baik menyisihkan setidaknya 5 persen hingga 10 persen gaji hingga tabungan Anda bisa untuk membiayai 3-6 bulan pengeluaran.

Straub menyarankan membagi dana darurat dalam tiga bagian. Pertama dana untuk 1-2 bulan ke dalam cek. Kedua, dana untuk 2-6 bulan ke dalam rekening tabungan. Dan ketiga, dana untuk 6 hingga 12 bulan dalam deposito.

"Dalam kondisi seperti sekarang ini, kami menemukan orang-orang biasanya hanya menyimpan dana darurat mereka dalam tabungan atau money market account," kata Straub.

Sebagai informasi,  money market account adalah instrumen keuangan yang bisa digunakan nasabah untuk menempatkan dananya dengan waktu tertentu dan menikmati imbal hasil (bunga) tanpa harus khawatir dikenakan pinalti atas pokok simpanan apabila ingin mencairkan dananya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com