Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan 2 Hal Mendasar Ini untuk Hemat Pengeluaran

Kompas.com - 19/03/2019, 13:03 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, mengatur rencana keuangan dan menghemat biaya bulanan masih susah dilakukan.

Meskipun, sudah ribuan cara yang beredar melalui buku, artikel, maupun dari perencana keuangan.

Rich Ramassini, wakil presiden PNC Investment berbagi dua tips paling dasar dalam mengatur keuangan seperti dilansir dari CNBC, Selasa (19/3/2019).

Tips paling dasar ini harus dimiliki oleh semua orang sehingga tips-tips lainnya bisa dengan mudah dilakukan. 

Baca juga: 10 Cara Ini Bikin Anda Tanpa Sadar Berhemat

1. Buat prioritas

Untuk mengatur keuangan, Anda harus bisa membedakan mana yang penting, mana yang harus didahulukan, dan mana yang tidak penting.

"Anda harus memprioritaskan, Anda harus membuat keputusan," kata Ramassini.

Misalnya, bila Anda hendak merencanakan pernikahan, Anda harus memutuskan berapa biaya yang keluar. Anda harus bisa mempertimbangkan dekorasi seperti apa yang Anda inginkan sesuai dengan anggaran Anda.

 

Baca juga: Patut Ditiru, Ini 5 Kebiasaan Hemat Keluarga Kerajaan Inggris

Jangan mengambil dekorasi mewah jika keuangan Anda tidak mencukupi. Anda harus memutuskan bagaimana mengalokasikan uang yang Anda miliki.

"Susun tujuan dan sasaranmu untuk mendapatkan perkiraan tentang berapa biayanya, lihat juga kemampuan keuanganmu sendiri," ujar Ramassini.

2. Atur rencana keuangan pribadi

Bila Anda keberatan mengatur rencana keuangan dengan perencana keuangan dengan biaya yang tinggi, Anda bisa melakukannya sendiri di rumah. Apalagi, Anda tahu secara persis pengeluaran Anda.

Anda bisa mempelajarinya dari internet dan menghitungnya dengan kalkulator. Selain itu, tulis semua pengeluaran Anda sehingga Anda tahu di mana letak salahnya.

Bila Anda membutuhkan orang untuk mengatur rencana keuangan Anda, manfaatkan jasa perencana keuangan berbiaya murah dan mau membantu Anda.

Baca juga: Susah Nabung? Tips Ini Bisa Bantu Menghemat Pengeluaran Bulanan

Menurut Ramassini, saat ini banyak perusahaan yang menawarkan perencana keuangan. Memanggil perencana keuangan tidak selalu mahal.

"Banyak perusahaan dan bank menawarkan perencanaan keuangan tanpa biaya jika Anda klien atau pelanggan. Perencanaan tidak selalu mahal," katanya.

Selain itu, Anda dapat pergi ke profesional yang mengenakan biaya berdasarkan jam atau rencana. Ramassini mengungkapkan, uang yang Anda keluarkan untuk perencana keuangan tidak akan membuat rugi.

Sebab, ke depannya, Anda akan lebih hemat dan mampu mengatur keuangan Anda sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com