Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emiten Konstruksi Surya Semesta Internusa Kejar Pendapatan Rp 4 Triliun

Kompas.com - 20/03/2019, 17:42 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten properti, konstruksi, dan perhotelan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) menargetkan pendapatan pada tahun 2019 mencapai Rp 4 triliun. Angka ini naik 10 persen dibandingkan tahun 2018.

SSIA juga menargetkan penjualan lahan industri tahun 2019 seluas 15 hektare, meningkat dibanding tahun 2018 yang mencapai 8,3 hektare dengan harga rata-rata 120 dollar AS per meter persegi.

Selain itu, guna mengejar perolehan target kinerja 2019, SSIA juga akan fokus pada sejumlah hal antara lain fokus mengerjakan proyek Kawasan Industri Subang, memenuhi target dan ekspektasi pelanggan di sektor konstruksi serta menjajaki peluang-peluang baru di pasar perhotelan.

Baca juga: Emiten Konstruksi PP Presisi Bidik Laba Bersih Rp 500 Miliar

“Kami optimistis hingga akhir tahun 2019, kami dapat melakukan akuisisi lahan di Subang sebesar 165 hektar dan kami targetkan dapat mulai melakukan pengembangan lahan di Subang pada kuartal III," kata Johannes Suriadjaja, Presiden Direktur SSIA dalam pernyataannya, Rabu (20/3/2019).

Guna mendanai kegiatan operasional dan proyek strategis perseroan, SSIA telah menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp 775 miliar yang bersumber dari kas internal. Capex tersebut akan digunakan terutama untuk akuisisi lahan dan pengembangan lahan di Subang.

Adapun sebagian akan dipakai untuk konstruksi dan sebagian lagi untuk perhotelan.

Baca juga: Berapa Gaji Karyawan di Sektor Konstruksi, Manufaktur, dan Energi di Indonesia tahun 2018?

Berdasar laporan keuangan perseroan tahun 2018, SSIA membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 3,68 triliun pada tahun 2018. Angka ini meningkat 12,5 persen dibandingkan tahun 2017 yang mencapai Rp 3,27 triliun.

Peningkatan pendapatan tersebut didorong meningkatnya pendapatan unit usaha konstruksi dan perhotelan sebesar 12,8 perseb dan 14,8 persen. Sementara unit usaha properti meningkat sebesar 6,5 persen karena penjualan lahan sebesar 8,6 hektare.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com