Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Jatuhnya Boeing 737 Max, American Airlines Batalkan 90 Penerbangan Per Hari hingga April

Kompas.com - 25/03/2019, 07:14 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - American Airlines berencana untuk menghentikan penerbangan sementara hingga April pasca-kecelakaan yang menimpa Boeing 737 Max 8 milik Ethiopia Airlines.

Maskapai terbesar di dunia ini mengatakan,  pihaknya membatalkan sekitar 90 penerbangan per hari hingga 24 April. Sebelumnya American Airlines hanya membatalkan penerbangan hingga 28 Maret.

Pembatalan ini menunggu informasi lebih lanjut dari otoritas penerbangan Amerika Serikat FAA.

"(Kami) membatalkan dahulu penerbangan ke depan. Dan kami juga menyediakan opsi rebooking untuk pelanggan," sebut American Airlines dalam keterangannya, Minggu (24/3/2019) waktu setempat.

Baca juga: Akibat Tragedi 737 Max 8, Nilai Pasar Boeing Lenyap 40 Miliar Dollar AS

Maskapai menyebutkan, bahwa tidak semua penerbangan dijadwalkan 737 Max dibatalkan. Penerbangan ada yang jadwal ulang dengan menggunakan pesawat jenis lain.

"Kami telah menyeimbangkan (pembatalan) di seluruh sistem kami," kata maskapai itu.

Mereka menyebutkan, pembatalan ini memengaruhi penerbangan baik internasional maupun domestik. "Setiap hari, hal itu akan bervariasi. Karena kami akan mempertimbangkan dampak yang paling sedikit pada pelanggan," sebutnya.

American Airlines sendiri memiliki 24 unit Boeing 737 Max 8. Maskapai ini mengoperasikan rata-rata 3.300 penerbangan setiap hari dan 3.400 lainnya melalui maskapai regional dan maskapai mitra.

Sejauh ini belum ada maskapai AS lain yang memperpanjang pembatalan penerbangan dengan pesawat 737 Max.

Misalnya Southwest Airlines yang memiliki 34 unit 737 Max. Maskapai ini menyatakan, hanya membatalkan lima penerbangan per hari saat ini.

Sebanyak 371 unit 737 Max  yang sudah dikirimkan Boeing ke seluruh negara, dikandangkan pada 13 Maret setelah 2 pesawat ini mengalami kecelakaan fatal. Yakni kecelakaan pesawat milik Lion Air Oktober 2018 dan Ethiopian Airlines 10 Maret 2019.

Penyebab kecelakaan hingga saat ini belum diumumkan. Namun,  fitur keselamatan otomatis dicurigai sebagai penyebab kecelakaan tersebut.

Boeing dan FAA mengatakan mereka sedang memperbarui perangkat lunak fitur keselamatan pesawat itu. Boeing menyatakan, pembaruan akan dilakukan dalam beberapa minggu ini.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com