Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Kuliner Itu Enggak Mudah...

Kompas.com - 25/03/2019, 19:09 WIB
Murti Ali Lingga,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf menilai, ide sebuah bisnis kuliner sangatlah mudah. Namun, memulai dan menjalankannya secara konsisten tidak mudah.

Kondisi inilah yang dialami penggerak usaha rintisan atau start up di Indonesia selama ini.

"Enggak mudah bisnis kukiner itu, ide bisa mudah, tapi begitu kita mau mulai kita membutuhkan teman yang berpengalaman," kata Triawan dalam sebuah acara di Jakarta, Senin (25/3/2019).

Menurut Triawan, dibutuhkan penjiwaan dan pengertian akan fase naik turunya sebuah usaha. Termasuk food start up. Sehingga bisa terus bertahan, berkembang, dan bahkan berinovasi untuk mengmbangkan usahanya. 

Salah satu cara mendorong itu, Bekraf kini menggandeng Accelerice dengan meluncurkan food innovation and knowledge hub. Para pelaku start up Tanah Air didorong untuk bisa meningkatkan usahanya dan berinovasi supaya bisa 'go global' atau pasar internasional.

"Usaha yang diterapkan Bekraf selama ini beberapa programanya bisa tertampung. Kita menemukan partner yang tepat, sangat kita dukung untuk bisa mengembangkan inovasi dan gagasan, tetapi juga di-skill up secara nasional, local first, global letter, tapi juga secara internasional," ungkapnya.

Dia menuturkan, saat ini urusan modal atau pendanaan bukan jadi soal lagi untuk bisa memulai sebuah usaha. Akan tetapi lebih pada keinginan dan terobosan untuk berkembang, baik di tingkat lokal hingga mancanegara sekalipun.

"Modal ada, pinjaman juga bisa diusahakan, tapi tidak cukup modal saja. Kita ingin yang punya inovasi ini sekecil apapun, harus ada dengan penjiwaan, mengerti berbagai (fase) naik turun bisnis kuliner," tambahnya.

Ia mengungkapkan, kapasitas dan kemampuan yang dimiliki Accelerice menjadi alasan Bekraf mau bekerja sama dalam meningkatkan kemampuan start up di Indonesia supaya bisa go global. Bekraf yakini Accelerice bisa memberikan itu dalam program-progaram yang telah dicanangkan.

"Mudah-mudahan ke depan kita bisa sama-sama berkembang. Pemerintah di sini tidak boleh ketinggalan, kita mesti sama-sama bergandengan tangan, bukan hanya di kuliner tapi di barbagai subsektor dan ekonomi kreatif. Kita harus antisipatif, kita harus di depan bersama Abnda semua, karena perubahan sangat cepat luar bisa," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com