Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Jangan Sampai Terjadi 'We Need Banking But We Don't Need Banks'...

Kompas.com - 27/03/2019, 18:30 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemajuan industri keuangan digital melalui teknologi finansial (financial technology/fintech) telah jauh meninggalkan dunia perbankan.

Oleh karena itulah, pendiri Microsoft Bill Gates pernah mengatakan, manusia pasti tetap akan membutuhkan berbagai layanan perbankan, namun mungkin tidak lagi membutuhkan bentuk fisik dari bank itu sendiri.

"We need banking but we don't need banks anymore..." demikian bunyi pernyataan terkenal Gates tersebut.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengatakan, fenomena kemajuan industri keuangan digital tersebut benar-benar membuat industri perbankan menjadi kewalahan dan ditinggalkan nasabahnya. Menurutnya, institusi bank harus bisa meningkatkan kapasitas dan layanannya terutama terkait digitalisasi layanan perbankan.

Baca juga: Saatnya Perbankan dan Fintech Lending Kolaborasi

Fenomena dompet digital seperti Go-Pay dan OVO pun disoroti bank sentral. Mirza mengatakan, Gubernur BI Perry Warjiyo pun sempat berpesan kepada perbankan agar tidak ketinggalan.

"Sistem pembayaran seperti Go-Pay dan OVO melesat, sementara perbankan kalah, Pak Gubernur ingin bagaimana perbankan jangan sampai ketinggalan, supaya yang disampaikan Bill Gates jangai sampai terjadi itu," ujar Mirza di Jakarta, Rabu (27/3/2019).

Mirza pun mengapresiasi pesatnya perkembangan fintech lantaran mampu mengembangkan berbagai layanan keuangan yang selama ini belum disentuh oleh perbankan.

Baca juga: Kelemahan Perbankan Jadi Celah Perkembangan Fintech

"Tapi bagi bank sentral lebih mudah mengatur ekonomi kalau bank yang ada di depan," ujar dia.

Dia juga menekankan bagaimana masyarakat Indonesia hingga saat ini masih menjadi konsumen dari berbagai produk keuangan digital. Padahal, dengan semakin beragamnya e-commerce di dalam negeri, ekosistem ekonomi digital juga bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja melalui berbagai rantai bisnisnya seperti di lini bisnis logistik.

Selain itu, perbankan dan regulator juga seharusnya bisa memanfaatkan fenomena ini dengan menyediakan berbagai alternatif fasilitas pembayaran.

"Kalau bicara digital ekonomi saat ini kita baru taraf membeli di e-commerce, membandingkan harganya lebih murah, tapi harapannya dengan e-commerce, teman-teman perbankan dan regulator bisa memfasilitasi," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com