Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini Buka Rekening Efek untuk Investasi Saham Cuma Butuh 30 Menit

Kompas.com - 28/03/2019, 12:45 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru saja meluncurkan program simplifikasi pembukaan rekening efek elektronik, sehingga proses pembuatan rekening efek nasabah dan rekening dana nasabah menjadi lebih sederhana.

Waktu yang dibutuhkan untuk bisa mendapatkan rekening efek pun lebih singkat.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi mengatakan, proses pembuatan rekening efek yang tadinya membutuhkan waktu dua minggu kini sudah bisa didapatkan dalam waktu kurang dari dua jam.

"Bahkan tadi ada yang mengklaim bisa sampai 30 menit," ujar dia di Jakarta, Kamis (28/3/2019).

Baca juga: OJK Luncurkan Program Simplifikasi Pembukaan Rekening Efek dan Rekening Nasabah Secara Elektronik

Dengan simplifikasi ini diharapkan bisa menarik lebih banyak investor di daerah. Sehingga, indeks inklusi keuangan Indonesia bisa meningkat.

Data OJK menunjukkan, indeks literasi keuangan nasional baru mencapai angka 29,66 persen, dengan tingkat literasi dan inklusi khusus pasar modal masing-masing 4,4 persen dan 1,3 persen.

Total investor dalam negeri per 22 Maret 2019 mencapai 1,7 juta.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen mengatakan, angka tersebut masih terlampau rendah jika dibandingkan dengan potensi yang sebetulnya dimiliki Indonesia.

Baca juga: Investor Serbu Global Sustainability Bond Bank BRI

"Sehingga dengan adanya simplifikasi ini diharapkan jumlah investor di pasar modal bisa meningkat dengan signifikan," ujar dia.

Berdasarkan data OJK, dalam lima tahun terakhir perkembangan pasar modal menunjukan pertumbuhan yang positif, seperti terlihat dari kenaikan IHSG lebih dari 23 persen dari 5.226 di Desember 2014 menjadi 6.444 di 27 Maret 2019.

Jumlah single investor identification (SID) saham juga mengalami peningkatan 151 persen dari 364.465 menjadi 915.675 investor saham (Desember 2014 - 22 Maret 2019), SID Reksa Dana meningkat 239 persen dari 320.063 menjadi 1.085.670 (Desember 2014 - Februari 2019), dan SID SBN meningkat 102 persen dari 105.690 menjadi 214.301 (Deesmber 2016 - Februari 2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com