Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Bantah Tekan Maskapai untuk Turunkan Harga Tiket Pesawat

Kompas.com - 28/03/2019, 14:03 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan membantah telah memaksa maskapai untuk menurunkan harga tiket pesawat.

"Tidak benar pemerintah memaksa turunin (harga tiket pesawat)," ujar Luhut di Jakarta, Kamis (28/3/2019).

Luhut mengatakan, pemerintah terus memantau harga tiket pesawat. Menurut dia, pemerintah saat ini tengah mencari jalan tengah agar saat mengambil keputusan tak ada pihak yang dirugikan.

Baca juga: Garuda Indonesia Bantah Ditekan Luhut Turunkan Harga Tiket Pesawat

"Itu yang perlu kita evaluasi, kenapa bisa terjadi, di mana cost-nya yang mahal. Kita lagi kaji semua. Intinya satu saja, bisnis apapun yang kita lakukan harus lihat ekualibriumnya, tidak boleh ekstrim ke atas, ekstrim ke bawah, karena kalau itu terjadi roboh perusahaannya dan kita tidak mau itu terjadi," kata Luhut.

Luhut mengaku pemerintah mempunyai hitungan tersendiri mengenai harga tiket pesawat.

"Kita kan punya hitung-hitungan juga, kalau Menko-nya enggak bisa ngitung boleh kau bohongin, Menko-nya ngerti itung-itungan," ucap dia.

Baca juga: INACA: Harga Avtur Tak Berpengaruh Langsung Terhadap Tiket Pesawat

Sebelumnya, Luhut sangat menyayangkan harga tiket pesawat yang tidak kunjung turun meski pemerintah kerap memintanya. Hal itu terungkap setelah notulen rapat di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Kemaritiman tersebar.

Rapat itu antara Menko Kemaritiman, Kementerian Perhubungan, dan pemangku kepentingan dilakukan pada Senin (25/3/2019).

Baca juga: Maskapai Diultimatum untuk Turunkan Harga Tiket Per Awal April

Luhut lantas meminta Garuda Indonesia sebagai leading maskapai nasional agar segera menurunkan harga tiket. Karena mahalnya harga tiket berdampak kepada sektor pariwisata.

Ia pun memberi ultimatum kepada maskapai agar penurunan tiket pesawat di semua rute terhitung pada awal April 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com