Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Pemerintah Enggak Mau Bikin Maskapai Bangkrut...

Kompas.com - 28/03/2019, 16:39 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menjadi sorotan lantaran dianggap mencoba mengintervensi maskapai untuk menurunkan harga tiket pesawat.

Hal ini mencuat setelah notulen rapat di Kemenko Kemaritiman yang dipimpin libur bocor ke publik dan tersebar ke media.

Dalam notulen itu, luhur meminta dan mengultimatum maskapai untuk menurunkan harga tiket pesawat terhitung awal April 2019.

Baca juga: Garuda Indonesia Bantah Ditekan Luhut Turunkan Harga Tiket PesawatI

Namun saat ditemui pada Kamis (28/3/2019), Luhut menyampaikan bahwa pemerintah tidak ingin maskapai penerbangan merugi.

"Saya bilang pemerintah enggak mau dong bikin perusahaan (maskapai) bangkrut. Itu aja," ujarnya.

Luhut memastikan, pemerintah tidak sembarangan soal harga tiket pesawat.

Dia berujar, pemerintah selalu melihat titik keseimbangan antara bisnis maskapai dengan kepentingan masyarakat.

Pemerintah mengaku sudah menyerahkan keputusan terkait tarif ke maskapai. Namun Ia irit bicara karena takut dianggap pemerintah mengintervensi maskapai.

"Sudah jalan kami sudah serahkan kepada perusahaan untuk evaluasi sesuai koridor yang diberikan oleh pemerintah," kata dia.

Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara angkat bicara ikhwal pertemuannya dengan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan pada Selasa (26/3/2019) malam.

Ia mengakui memang ada permintaan untuk menurunkan harga tiket oleh pemerintah, namun hal itu dibantah sebagai bentuk paksaan.

"Semalam pertemuan dengan Pak Menko Maritim dan Pak Menhub hanya diskusi tentang industri, memang ada himbauan untuk menurunkan harga tiket," ujarnya dalam pesan singkat, Jakarta, Rabu (27/3/2019).

"Namun semuanya diserahkan kepada korporasi, karena memang itu ranah korporasi. Tidak ada sama sekali pemaksaan," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com