Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modal Rendah Bukan Berarti Tak Bisa Usaha, Contoh Wanita Ini

Kompas.com - 01/04/2019, 08:39 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memulai bisnis tidak selalu membuat Anda harus mengorbankan keuangan Anda dengan modal tinggi. Bisnis juga bisa bermodal rendah dan tetap melaju selama pengelolaannya baik.

Seperti yang dilakukan Diana, seorang pebisnis Artisan. Dia mengatakan, bisnis yang dijalaninya tidaklah bermodal besar. Diana menggeluti bisnis Scrapbook di awal tahun 2012. Untuk menggarap scrapbook, dia mengaku hanya bermodalkan limbah dan sedikit pernak-pernik.

"Saya tidak bermodal yang besar-besaran seperti kebanyakan orang. Saya dulu suka buat scrapbook yang saya buat dari limbah," kata Diana kepada Kompas.com, Jumat (29/3/2019).

Lama-kelamaan, bisnis Scrapbook yang dia lakoni berpindah haluan menjadi bisnis tas sulam. Lagi-lagi, Diana hanya butuh modal rendah.

Baca juga: Bermodal Rp 50.000, Omzet Karyani Kini Setara Pendapatan Anggota DPR

"Saya cari inovasi lagi. Akhirnya taste seni yang saya tuangkan dalam scrapbook, saya tuangkan ke kain, jadilah tas kain. Kebetulan karena saya suka menyulam akhirnya saya manfaatkan itu," kata Diana.

"Kain untuk membuat tas itu saya dapat dari teman. Usaha teman waktu itu sedang tidak berjalan lancar akhirnya banyak kain yang dilimpahkan ke saya. Memang ada beberapa kain yang saya beli sebagian, tapi pasti lebih murah," lanjut dia.

Uniknya, Diana bisa membuat tas edisi terbatas dari sulamannya. Dia selalu mengkreasikan sulaman yang berbeda antara satu tas dengan tas lainnya.

Menurut Diana, berbisnis juga harus disesuaikan dengan uang yang dimiliki. Memulai bisnis bisa berbiaya rendah asal menggunakan kreativitas.

"Saya lupa modal pertama kalinya berapa, karena sudah lama dari 2012 lalu. Tapi saya manfaatkan kertas-kertas bekas juga untuk menekan budget. Semua bisa disesuaikan berdasarkan tingkat kekreatifan juga. Kalau mau irit bisa dikreasikan sendiri," kata Diana.

Hingga saat ini, Diana banyak mengkreasikan produk seperti totebag, slingbag, gantungan kunci, pouch, tatakan gelas, dan tas serut. Produk tersebut dibandrol dengan harga Rp 60.000 sampai Rp 275.000.

Bahkan, papar Diana, omzet yang didapat bisa mencapai jutaan rupiah per bulan. Selain itu, dia seringkali diminta melakukan pelatihan untuk anak-anak.

Baca juga: Bermodal Rp 5 Juta, Kini Edwin Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com