Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infllasi DKI Jakarta Turun Jadi 0,14 Persen di Maret 2019

Kompas.com - 01/04/2019, 20:40 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tekanan inflasi di Provinsi DKI Jakarta pada Maret 2019 lebih rendah dibandingkan dengan Februari 2019. Perkembangan harga-harga di Jakarta pada Maret 2019 membawa Jakarta mengalami inflasi sebesar 0,14 persen (mtm). Angka tersebut lebih rendah dari inflasi bulan lalu yang tercatat sebesar 0,26 persen (mtm).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta Hamid Ponco Wibowo menjelaskan membaiknya kinerja inflasi terjadi pada sebagian besar kelompok pengeluaran masyarakat, kecuali kelompok sandang, menjadi faktor pendorong lebih rendahnya tekanan inflasi di Jakarta pada Maret 2019.

"Inflasi Jakarta sedikit lebih tinggi bila dibandingkan dengan inflasi nasional (0,11 persen mtm). Dengan perkembangan ini, laju inflasi DKI Jakarta sejak awal tahun hingga Maret 2019 tercatat sebesar 0,64 persen (ytd) atau secara tahunan tercatat sebesar 3,01 persen (yoy),"ujar Hamid berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (1/4/2019).

Turunnya tekanan inflasi Maret 2019 diantaranya disebabkan oleh lebih rendahnya inflasi kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar. Kelompok ini tercatat mengalami inflasi sebesar 0,32 persen(mtm), lebih rendah dibandingkan inflasi Februari 2019 sebesar 0,56 persen (mtm).

Kenaikan harga-harga sewa rumah dan kontrak rumah pada Maret 2019 tidak setinggi bulan sebelumnya sesuai pola musimannya. Selain itu tarif listrik mengalami deflasi seiring pemberian diskon bagi pelanggan Rumah Tangga Mampu daya 900 VA mulai 1 Maret 2019.

"Tingkat inflasi yang lebih rendah pada Maret 2019 juga dikontribusikan oleh kelompok pengeluaran transpor, komunikasi dan jasa keuangan," lanjut Hamid.

Kelompok pengeluaran ini tercatat mengalami inflasi sebesar 0,06 persen (mtm), lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya 0,31 persen (mtm). Kondisi tersebut disebabkan turunnya harga bahan bakar nonsubsidi dan harga premium sejak 10 Februari 2019. Selain itu, lebih rendahnya tingkat inflasi dari kelompok transportasi juga didukung oleh lebih rendahnya tingkat inflasi angkutan udara.

Selain itu, membaiknya kinerja inflasi Maret 2019 disebabkan oleh kelompok pengeluaran bahan makanan yang kembali mengalami deflasi. Beberapa harga pangan strategis yang mengalami penurunan harga adalah daging ayam ras, cabai merah, telur ayam ras dan tomat sayur. Penurunan ini disebabkan pasokan yang mencukupi di DKI Jakarta.

Selain itu, harga beras juga sudah mulai mengalami penurunan, walau belum terlalu dalam. Panen yang terjadi di beberapa sentra produksi mendorong meningkatnya pasokan beras ke Jakarta. Akan tetapi, harga bawang merah dan bawang putih meningkat, dan menjadi faktor penahan laju penurunan inflasi Jakarta.

Kenaikan harga bawang merah dan bawang putih disebabkan oleh berkurangnya pasokan yang masuk ke Jakarta.

"Memerhatikan berbagai perkembangan harga di pasar serta bauran kebijakan pemerintah, inflasi pada April 2019 dan keseluruhan tahun diprakirakan tetap terkendali," ujar Hamid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com