Ini Pentingnya Membicarakan soal Gaji dengan Rekan Kerja

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbicara soal gaji yang Anda hasilkan di tempat kerja dan teman-teman mungkin termasuk hal pelik. Tapi, Anda tidak boleh diam dan tidak membicarakannya.

"Anda harus benar-benar berbicara tentang gaji Anda," kata Kevin O 'Leary, pengusaha Kanada yang juga bintang Shark Tank, sebuah acara reality show AS, dilansir dari CNBC, Selasa (2/4/2019).

O'Leary mengatakan, ketika Anda berbicara dengan rekan kerja, ada selisih gaji yang berbeda antara Anda dengan teman-teman Anda. Anda perlu tahu hal itu agar Anda mengetahui berapa yang seharusnya Anda dapat untuk pekerjaan Anda.

“Sebagian besar orang akan membaginya dengan Anda karena mereka juga ingin tahu hal yang sama. Itu sebabnya komunikasi penting," kata O'Leary.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Naik Gaji

Survei Bankrate 2018 menemukan, kurang dari satu dari 4 orang telah berbagi besaran gaji dengan rekan kerja. Sementara untuk kaum milenial, sebanyak 33 persen telah berbagi besaran gaji dengan teman kerja, dan 58 persen telah berbagi besaran gaji dengan teman.

Menanyakan besaran gaji seseorang bukan pula yang negatif, justru menguntungkan kedua belah pihak. Dengan membicarakan gaji, Anda bisa membagikan dan mendapatkan ide-ide tentang manajemen keuangan.

“Dengan membicarakan besaran gaji, Anda bisa membagikan ide-ide Anda tentang uang. Semua orang peduli tentang hal itu, semua orang memikirkannya, semua orang harus memilikinya. Ini adalah topik yang bagus untuk dibahas. Mengapa? Anda mungkin belajar sesuatu. Anda mungkin melihat bagaimana orang lain bekerja dengan uang," ucap O'Leary

Anda tidak usah takut membicarakan besaran gaji dengan rekan kerja.

“Orang sering khawatir bahwa berbicara tentang uang dapat ditafsirkan secara negatif oleh bos mereka. Itu konyol. Saya sebagai bos perusahaan pun tahu bahwa staf saya akan membicarakan gaji mereka. Itu bukan rahasia," ucap O'Leary.

Baca juga: Gaji Anggota Polri Naik, Ini Besarannya

Oleh sebab itu, O'Leary selalu berpikir panjang ketika memberi kenaikan gaji kepada karyawannya karena dia ingin berlaku adil.

"Itu membuat saya berpikir ketika saya memberi kenaikan gaji kepada satu orang di departemen, mungkin saya harus memberi kenaikan gaji kepada seseorang yang bekerja tepat di samping mereka. Ini hal yang baik karena saya ingin memperlakukan semua orang dengan adil," ujar O'Leary.

"Saya tahu mereka berbicara, dan saya tidak ingin karyawan saya ada yang tidak bahagia, terutama karyawan yang baik. Saya tidak ingin kehilangan mereka," tambah O'Leary.