Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan Sebut Tantangan Perkembangan Energi Masih soal Daya Beli

Kompas.com - 02/04/2019, 14:09 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyebut, kemampuan daya beli masyarakat masih memengaruhi perkembangan energi di Indonesia. Kemampuan daya beli yang bervariasi menjadi tantangan yang besar bagi pemerintah.

"Kita ini bangsa besar, ada 17.000 pulau. Disparitas atau kemampuan daya beli masyarakat sangat bervariasi. Ada yang mampu, ada pulau yang tidak. Ini suatu tantangan yang besar bagi pemerintah, khususnya saya," kata Jonan di SCBD Jakarta, Selasa (2/4/2019).

Menurutnya, hal ini terlihat dari beberapa sektor seperti kelistrikan dan migas. Di daerah seperti Jawa Timur, masih banyak warga yang tidak mampu memasang sambungan listrik untuk rumah tangga.

Padahal, biaya sambungan listrik hanya berkisar Rp 150.000 sampai Rp 550.000.

Baca juga: Masih Ada 1,8 Juta Rumah Tangga Belum Teraliri Listrik, Ini PR PLN

"Enggak usah jauh-jauh. Di Jawa saja daya beli masyarakatnya rendah apalagi yang di luar pulau. Belum lama saya dapat laporan di Banten masih ada 100 rumah yang listriknya menumpang ke rumah tetangga," kata Jonan.

"Nah ini harus kita perhatikan. Pemerintah maunya memperhatikan semua rakyat dalam daya belinya. Rakyat yang bagaimana? Semua rakyat harus diperhatikan," lanjutnya.

Untuk itu, imbuh Jonan, pemerintah akan memanfaatkan sektor lain termasuk migas untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

Baca juga: Tahun Ini, PLN Bidik Penjualan Listrik 245 Terawatt

Di sisi lain, di tengah gejolak ekonomi global yang kurang menguntungkan, sektor energi masih mencatat hasil positif dengan menyumbang lebih dari separuh Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 217,5 triliun, atau 181 persen dari target APBN pada 2018 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com