Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Qantas Buka Program Pelatihan untuk Anak-anak setelah Disurati Bocah 10 Tahun

Kompas.com - 04/04/2019, 10:40 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Dunia penerbangan adalah hal yang menarik bagi anak-anak. Bahkan dapat menginspirasi mereka untuk mengejar karirnya di industri tersebut.

Seperti bocah 10 tahun ini misalnya. Alex Jacquot awalnya hanya menulis surat yang ditujukan untuk Alan Joyce CEO Qantas Group, sebuah perusahaan penerbangan asal Australia.

Siapa sangka, surat tersebut menjadi perhatian CEO Qantas Group dan membuat sebuah program untuk anak kecil dalam dunia penerbangan. Alex pun akan mendapat pelatihan khusus saat dia telah siap. Sontak kejadian ini menjadi perhatian global.

“Apakah Anda punya tips untuk memulai penerbangan? Saya sangat berterima kasih jika Anda memberi jawabannya," tulis Alex Jacquot dalam suratnya dilansir dari CNBC Make It, Kamis (4/4/2019).

Setelah menerima surat itu, lantas Qantas Group mengumumkan akan meluncurkan program 'Future High Flyers', yakni program inisiatif untuk anak usia 7 hingga 12 tahun mendapatkan peluang dan mengekplorasi pekerjaan di belakang layar dalam perusahaan Qantas Airlines.

"Banyak eksekutif maskapai pemula di luar sana, mungkin karena dunia penerbangan adalah dunia yang mampu memberikan imajinasi untuk anak-anak. Saya tidak ragu beberapa dari mereka nantinya akan bekerja di maskapai," kata CEO Qantas Group Alan Joyce dilansir dari CNBC Make It, Kamis (4/4/2019).

Pengumuman itu menyusul setelah Alan Joyce dan anak 10 tahun, Alex Jacquot bertemu dan menandatangani nota kesepahaman.

Sebelumnya, Joyce telah menanggapi surat Jacquot pada Februari lalu untuk bertemu dan membahas beberapa topik seperti jenis pesawat, katering dalam penerbangan, dan penerbangan jarak jauh.

"Dalam suratnya, Alex Jacquot meminta saya untuk menganggapinya serius. Jadi kami melakukannya. Sulit untuk tidak terkesan oleh antusiasmenya. Industri penerbangan membutuhkan orang-orang yang berpikir besar dan Alex memilikinya," ungkap Joyce.

Setelah menandatangani nota kesepahaman, perusahaan resmi bekerja sama mulai 2026, ketika Jacquot menyelesaikan sekolah menengah atasnya. Hal ini juga harus dengan persetujuan regulator. Joyce menyebut bahwa tahun yang telah ditetapkan dapat diundur kembali jika Jacquot memilih untuk meneruskan kuliahnya terlebih dahulu.

Bersamaan dengan pertemuan itu, Jacquot dan rekan-rekannya di Oceania Express menerima tur pusat operasi terpadu Qantas, fasilitas tekniknya, dan salah satu pesawat Airbus A380.

“Ini adalah hari besar bagi kami. Kami punya banyak hal untuk dipelajari dari mereka (Qantas), tetapi mereka juga bisa belajar dari kami," kata Alex Jacquot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com