ADDIS ABABA, KOMPAS.com - Menteri Transportasi Ethiopia Dagmawit Moges menyatakan, pilot Ethiopian Airlines telah mengikuti petunjuk yang sesuai buku panduan dalam peristiwa jatuhnya pesawat Boeing 737 Max 8 Maret lalu.
“Para kru telah melakukan semua prosedur berulang kali yang disediakan oleh pabrikan, tetapi tidak dapat mengendalikan pesawat," ujar Dagmawit Moges dalam konferensi pers laporan resmi pertama mengenai peristiwa itu di Addis Ababa, Kamis (4/4/2019).
Dalam laporan awal itu menyebutkan bahwa para pilot tak melakukan prosedur yang salah dan pihak Kementerian Transportasi Ethiopia telah mengeluarkan dua rekomendasi untuk Boeing dan regulator.
Rekomendasi itu menyarankan agar Boeing meninjau sistem kontrol pesawat dan diharapkan otoritas penerbangan memverifikasi peninjauan sistem penerbangan telah ditangani sebelum kembali mengudara.
Baca juga: Akibat Tragedi 737 Max 8, Nilai Pasar Boeing Lenyap 40 Miliar Dollar AS
"Karena kondisi hidung pesawat yang turun secara berulang-ulang harus diperhatikan ... direkomendasikan bahwa sistem kontrol pesawat harus ditinjau oleh produsen," katanya.
Sementara itu, Ethiopian Airlines mengatakan awaknya telah mengikuti semua panduan yang benar dalam menangani keadaan darurat yang sulit.
Namun, laporan itu dapat memicu perdebatan dengan Boeing tentang bagaimana awak pesawat menanggapi masalah yang dipicu oleh data yang salah dari sensor aliran udara, terutama mengenai apakah mereka membuat pesawat stabil sebelum mematikan perangkat lunak utama.
Semetnara pihak Boeing menyatakan akan mempelajari laporan itu.
Keluarga dari 157 korban, bersama dengan regulator dan masyarakat di seluruh dunia, sedang menunggu informasi tentang penyebab Boeing 737 Max-8 itu jatuh enam menit setelah lepas landas.