Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Daftar Reksa Dana dengan "Return" Terbesar Setahun Terakhir

Kompas.com - 08/04/2019, 09:31 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anda ingin mencoba reksa dana tapi masih ragu membeli produk apa? Sebagian besar nasabah baru reksa dana tentu mencari produk dengan return atau imbal hasil yang tinggi.

Imbal hasil merupakan hasil setiap bentuk investasi yang diukur selama periode waktu tertentu. Persentase imbal hasil akan menambah nilai pada uang yang dimasukkan nasabah ke reksa dana mereka dan bisa ikut ditarik begitu nasabah menjualnya.

Paling tidak dalam jangka waktu satu tahun, sudah kelihatan hasil tabungan mereka.

Baca juga: Mengenal Cara Kerja Reksa Dana Dollar di Indonesia

Bareksa mengimpun 5 reksa dana dengan imbal hasil tertinggi, baik untuk reksa dana saham, campuran, pasar uang, dan juga pendapatan tetap. Data tersebut dihimpun dalam kurun waktu satu tahun terakhir, yakni dari 4 April 2018 ke 4 April 2019.

1. Reksa dana pasar uang
-Lancar Victoria Merkurius dengan imbal hasil 6,46 persen.
-Capital Momey Market Fund dengan imbal hasil 6,37 persen.
-Cipta Dana Cash dengan imbal hasil 6,19 persen.
-Reksa Dana Mega Dana Kas dengan imbal hasil 6,15 persen.
-Setiabudi Dana Pasar Uang dengan imbal hasil 6,11 persen

2. Reksa dana pendapatan tetap
-Syailendra Pendapatan Tetap Premium dengan imbal hasil 6,49 persen.
-BNI-AM Dana Pendapatan Tetap Makara Investasi dengan imbal hasil 5,42 persen.
-MRS Bond Kresna dengan imbal hasil 5,24 persen.
-BNP Paribas Prima USD dengan imbal hasil 4,51 persen.
-MNC Dana Syariah dengan imbal hasil 4,49 persen.

3. Reksa dana campuran
-Shinhan Balance Fund dengan imbal hasil 20,4 persen.
-Semesta Dana Maxima dengan imbal hasil 11,21 persen.
-Simas Satu Prima dengan imbal hasil 9,96 persen.
-TRIM Kombinasi 2 dengan imbal hasil 9,73 persen.
-Simas Satu dengan imbal hasil 8,27 persen.

4. Reksa dana saham
-Simas Syariah Unggulan dengan imbal hasil 20,55 persen.
-Shinhan Equity Growth dengan imbal hasil 16,95 persen.
-Avrist Equity-Cross Sectoral dengan imbal hasil 16,39 persen.
-Simas Saham Unggulan dengan imbal hasil 13,75 persen.
-Sucorinvest Maxi Fund dengan imbal hasil 11,27 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com