Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi 737 MAX Dipangkas, Saham Boeing dan Pemasoknya Berjatuhan

Kompas.com - 08/04/2019, 18:16 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Metro US

PARIS, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, pabrikan pesawat asal AS Boeing Co memutuskan untuk memangkas produksi pesawat seri 737 yang menjadi andalan bisnisnya. Keputusan ini pun membuat saham Boeing dan perusahaan-perusahaan pemasoknya berjatuhan.

Dikutip dari Metro USA, Senin (8/4/2019), pada perdagangan awal pekan saham Boeing menukik 2,7 persen. Sementara itu, saham Meggitt, Melrose, dan Safran yang merupakan pemasok Boeing anjlok antara 1 hingga 2,5 persen.

"Jika penurunan terjadi hingga September 2019, maka potensi kehilangan pendapatan Meggitt mencapai 8,525 juta dollar AS, mungkin bisa lebih karena kemungkinan angka produksi pesawat 737 MAX akan meningkat menjadi 57 unit pada 2019," kata analis dari broker saham Jefferies.

Baca juga: Tekan Kerugian, Boeing Pangkas Produksi 737 Sebesar 19 Persen

Boeing memangkas produksi pesawat 737 MAX dari 52 unit menjadi 42 unit per bulan mulai pertengahan bulan ini. Namun demikian, pihak Boeing tidak menyebut sampai kapan pemangkasan produksi pesawat terlarisnya tersebut.

Pemangkasan produksi pesawat 737 MAX dilakukan pasca tragedi jatuhnya pesawat tersebut yang dioperasikan Lion Air dan Ethiopian Airlines.

Baca juga: Boeing Pangkas Produksi Pesawat 737

Bank investasi Cowen menyatakan keputusan Boeing untuk memangkas produksi pesawat 737 MAX adalah hal yang tepat.

"Pemangkasan (produksi pesawat) 737 seharusnya akan membantu menyelesaikan krisis, namun kinerja keuangan tahun 2019 akan terdampak," tulis Cowen dalam laporannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Metro US
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com