Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi Rumah Tangga Masih jadi Penopang Utama Pertumbuhan Ekonomi

Kompas.com - 09/04/2019, 17:18 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Centre of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan ekonomi Indonesia memiliki potensi untuk tumbuh di atas 5 persen pada kuartal I 2019. Konsumsi rumah tangga masih jadi penopang utama pertumbuhan ekonomi.

"Prospek pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2019 untuk tumbuh di atas 5 persen itu sangat besar," kata Direktur Eksekutif Core Indonesia, Mohammad Faisal dalam diskusi di Jakarta, Selasa (9/4/2019).

Faisal menjelaskan, konsumsi rumah tangga akan tumbuh relatif stabil di kisaran 5 persen, serupa dengan periode sebelumnya. Ini terlihat dari indeks penjualan riil yang sikusnya meningkat hingga Februari 2019.

Baca juga: Konsumsi Masyarakat Tinggi Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Pada kuartal I 2018 indeks penjualan rill berada tumbuh 0,7 persen, tren pertumbuhan terus berlanjut hingga Februari 2019 yang tumbuh 10,9 persen.

"Ini berbalik dari 2017, yang penjualan riil sempat mengalami penurunan, yang menunjukkan perlambatan kosnumsi rumah tangga," ujarnya.

Dia menambahkan, sementara daya beli masyarakat juga relatif terjaga dan terlihat dari inflasi hingga kuartal I 2019. Pada Maret 2019, tingkat inflasi berada di 0,11 persen secara bulanan (mtm) dan 2,48 persen secara tahunan (yoy).

"Inflasi terkendali, masih sesuai sasaran pemerintah di kisaran 3,5 persen," sambungnya.

Baca juga: Dua Faktor Ini yang Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi RI hingga 2020

Diketahui, sebelumnya Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal I 2019 akan tumbuh pada kisaran 5,2 persen. Ini disebabkan meningkatnya konsumsi swasta dan lembaga non rumah tangga dampak dari jelang pemilu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com