Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Arus Mudik Lebaran 2019 Diprediksi Pada 31 Mei 2019

Kompas.com - 09/04/2019, 21:05 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Kepadatan kendaraan pemudik jelang memasuki rest area Tol  Pemalang-Batang, Jawa Tengah, Senin (11/6/2018). Jalan tol tersebut merupakan tol fungsional yang dibuka selama 24 jam hingga H+ 7 Lebaran.MAULANA MAHARDHIKA Kepadatan kendaraan pemudik jelang memasuki rest area Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah, Senin (11/6/2018). Jalan tol tersebut merupakan tol fungsional yang dibuka selama 24 jam hingga H+ 7 Lebaran.
JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2019 akan jatuh pada 31 Mei 2019 mendatang. Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kemenhub.


"Pada arus mudik Lebaran tahun 2019 ini, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada tanggal 31 Mei 2019 (H-5) dengan perkiraan waktu keberangkatan terjadi pada pukul 06.00 WIB s.d 08.00 WIB," ujar Kepala Litbang Kemenhub, Sugihardjo di Jakarta, Selasa (9/4/2019).

Namun, menurut Sugihardjo puncak arus mudik tersebut bisa saja tak sesuai prediksi. Pasalnya, pada 30 Mei 2019 terdapat tanggal merah, yakni peringatan kenaikan Isa Almasih.

Baca juga: Sebanyak 14,9 Juta Warga Jabodetabek Akan Mudik Lebaran 2019

"Apabila tanggal 31 Mei ditetapkan sebagai cuti bersama, maka ada kemungkinan pergeseran puncak arus mudik yang akan jatuh pada tanggal 29 atau 30 Mei 2019," kata Sugihardjo.

Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi memprediksi untuk arus balik akan terjadi mulai tanggal 6 Juni 2019.

"Untuk arus balik waktunya lebih pendek ketimbang arus mudiknya. Arus baliknya diprediksi mulai tanggal 6 sampai 9 Juni. Ini jadi perhatian kita semua," ucap dia.

Baca juga: Kemenhub Prediksi Pengguna Pesawat Menurun Saat Mudik Lebaran 2019

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan memprediksi sebanyak 14.901.468 warga Jabodetabek akan melakukan mudik Lebaran 2019.

Angka ini diketahui berdasarkan hasil survei yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan yang telah dilakukan terhadap 7.762 responden rumah tangga.

Survei ini diselenggarakan untuk mengetahui potensi jumlah pemudik, penggunaan moda, pola perjalanan, biaya yang dihabiskan, preferensi tentang mudik gratis, serta persepsi tentang pelayanan angkutan lebaran tahun sebelumnya.

Metode yang digunakan adalah wawancara langsung dari rumah ke rumah kepada masyarakat (home interview) dan sebagai pelengkap juga dilakukan online survey.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com