JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menguoayakan agar arus mudik dan arus balik Lebaran 2019 bisa berjalan lancar. salah satu yang dilakukan adalah pengaturan pekerjaan pembangunan infrastruktur di tol Jakarta-Cikampek dihentikan pada 26 Mei.
Berita tersebut menjadi yang terpopuler sepanjang hari kemarin, Rabu (10/4/2019). Selain itu ada juga berita lainnya yakni cara mengalirkan harta WNI di Singapura ke Indonesia.
Berikut adalah berita terpopuler sepanjang hari kemarin:
Kementerian Perhubungan menyarankan agar pekerjaan proyek di Tol Jakarta-Cikampek dihentikan saat memasuki musim mudik Lebaran 2019. Saat ini ada tiga proyek yang tengah berlangsung di tol tersebut, yakni Tol Layang Jakarta-Cikampek, light rail transit (LRT) Jabodebek, dan kereta cepat Jakarta-Bandung. Selengkapnya baca di sini
Harta- harta WNI di Singapura masih sulit kembali (repatriasi) ke Indonesia meski pemerintah sudah menggelar tax amnesty pada 2016-2017. Anggota Komisi XI DPR Hendrawan Supratikno menilai, Indonesia bisa mencoba pendekatan berbeda seperti anjuran analis bisnis senior Christianto Wibisono. Selengkapnya baca di sini
Analis bisnis senior Christianto Wibisono menilai perlu adanya perampingan di dalam kabinet pemerintahan. Ia menyarakan agar presiden dan wakil presiden yang terpilih dalam Pemilu 2019 membentuk kabinet yang terdiri dari 17 menteri.
Otoritas China disebut ingin melarang penambangan bitcoin. Hal ini menurut draf daftar kegiatan industri yang ingin dihentikan, dan merupakan meningkatnya sinyal tekanan pemerintah terhadap mata uang kripto alias cryptocurrency. Selengkapnya baca di sini
Kini, pilihan investasi semakin beragam, salah satunya melalui platform financial technology ( fintech) peer to peer (P2P) lending yang mempertemukan antara lender dengan borrower. Ketika seseorang berinvestasi melalui fintech P2P lending, uang yang diinvestasikan akan disalurkan kepada borrower atau peminjam. Selengkapnya baca di sini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.