Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Telkom Digisummit 2019 Hadirkan Inovasi dan Layanan Baru

Kompas.com - 12/04/2019, 16:58 WIB
Sri Noviyanti

Editor

Jakarta, 11 April 2019 – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali menggelar konferensi tahunan Telkom Digisummit 2019.

Acara yang dihelat pada Kamis (11/4/2019) di Telkom Landmark Tower itu mengusung tema Embracing Digital Edutainment for Digital Indonesia. 

Telkom Digisummit 2019 menyajikan produk-produk digital Telkom yang fokus pada inovasi untuk membangun ekosistem digital serta berbagai inisiatif perusahaan dalam melihat peluang bisnis di industri pendidikan digital, game, konten video, dan musik.

Adapun agenda acara adalah diskusi panel yang menghadirkan berbagai pembicara seperti Hari Sungkari dari Bekraf, Rene Suhardono dan Dian Sastrowardoyo.

Acara juga dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari pemerintahan, swasta, perusahaan financial technology, e-commerce, komunitas, hingga akademisi.

Hal terpenting, Telkom Digisummit tahun ini menjadi lebih semarak dengan peluncuran empat layanan dan inisiatif digital, yaitu Oolean dalam inisiatif pengembangan industri game, gameQoo (on demand gaming platform yang menggunakan teknologi cloud gaming), OONA Max Stream (OONA TV yang diintegrasikan ke dalam platform Max Stream) dan OONA IndiHome (OONA TV yang diintegrasikan ke dalam platform Indihome berbasis android TV).

“Kebutuhan masyarakat Indonesia khususnya generasi milenial akan akses internet kian cepat meningkat, khususnya di kalangan pengguna jasa industri musik, video, dan gaming. Industri-industri tersebut dinilai memiliki potensi besar untuk menyumbang perekonomian Indonesia lewat ekonomi digital,” ujar Direktur Digital & Strategic Portfolio Telkom sekaligus Chief Strategy Officer (CSO) TelkomGroup David Bangun dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (12/4/2019). 

Hal itu diperkuat riset Google dan Temasek yang menyatakan ekonomi digital Indonesia diprediksi akan tumbuh empat kali lipat pada 2025, mencapai angka 100 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.448 triliun).

Pada 2018, data juga menyatakan bahwa nilai ekonomi digital Indonesia telah mencapai 2,9 persen dari GDP dan merupakan yang terbesar ketiga di ASEAN setelah Singapura sebesar 3,3 persen dan Vietnam sebesar 4 persen.

Pertumbuhan ekonomi yang pesat itu, ditangkap oleh pelaku industri seperti Telkom dengan mulai mempersiapkan infrastruktur pendukung untuk melayani kebutuhan pasar.

Di samping infrastruktur, Telkom juga mengoptimalkan beberapa asset dan kapabilitasnya seperti big data dan jangkauan jaringan dan operasional yang bisa mendorong terbentuknya “user experience” terbaik dalam menikmati layanan-layanan digital.

Masuk ke digital

Dalam rangka mengantisipasi perubahan gaya hidup yang makin mengarah ke digital, Telkom mengantisipasi dengan banyak layanan yang didasarkan dengan konsep edukasi dan entertainment.

“Ini komitmen perusahaan dalam menyediakan layanan digital yang memberi experience terbaik dan menjadikan Telkom Group sebagai Digital Experience Champion. Di samping itu juga untuk mendorong industri digital entertainment agar bisa bersaing dengan pemain global khususnya di pasar Indonesia,” tutur David.

Lebih lanjut David menjelaskan bahwa Telkom bisa melihat pengaruh industri 4.0 dalam merevolusi cara distribusi setiap produk.

Dari sisi pendidikan ramai dibahas tentang Education 4.0. Dari sisi konten video, digali bagaimana cara memenangkan future video market, baik dari sisi model distribusi konten yang baru maupun cara pembuatan kontennya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com