Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Infrastruktur di Luar Jawa untuk Pemerataan

Kompas.com - 13/04/2019, 22:52 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengatakan, pembangunan infrastruktur hingga ke pelosok Indonesia merupakan salah satu upaya pemerataan kesejahteraan.

Dengan masifnya pembangunan infrastruktur, maka akan memicu bertumbuhnya peluang ekonomi baru di daerah tersebut.

"Dengan pembangunan infrastruktur di luar Jawa akan membuat titik-titik ekonomi baru. Itu salah satu pemerataan," ujar Jokowi dalam debat kelima capres-cawapres di Jakarta, Sabtu (13/4/2019).

Baca juga: Prabowo: Pembangunan Infrastruktur Jangan-jangan Buat Impor Semakin Deras

Jokowi mengatakan, salah satu program pemerataan yang telah diterapkan pemerintah yakni penggunana dana desa. Hingga saat ini, dana desa yang disalurkan ke hampir 75.000 desa sebesar Rp 257 triliun.

Penggunaan dana desa, kata Jokowi, juga menciptakan aktivitas ekonomi baru di daerah tersebut.

"Beli bahannya harus di desa itu, pekerjanya yang dari desa itu, sehingga pemerataan perputaran uang betul-betul berada di desa itu," kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi Unggulkan Infrastruktur sebagai Solusi Ketimpangan dan Ketidakadilan

Selain itu, pemerintah juga menerapkan program Keluarga Harapan dengan memberi bantuan kepada masyarakat yang keluarganya tidak mampu. Pemerintah memberi bantuan agar anak-anak di keluarga tersebut memiliki gizi yang baik dan bisa bersekolah dengan layak.

Program lainnya yakni dengan kartu-kartu sakit seperti Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar.

"Pembagian KIS sehingga kalau sakit tidak terbebani biaya rumah sakit dan KIP sehingga anak-anak mereka bisa sekolah sampai SMA/SMK, dan akan kita teruskan dengan KIP kuliah," sebut  Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com