Dalam Sepekan, Rupiah Naik Tipis 0,09 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com -  Dalam sepekan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS mempertahankan posisinya. Pemangkasan proyeksi ekonomi global menjadi sentimen utama pergerakan mata uang rupiah pada pekan ini.

Pada Jumat (12/4/2019), rupiah di pasar spot menguat 0,14 persen menjadi Rp 14.120 per dollar AS. Dalam sepekan rupiah masih menguat 0,09 persen.

Sementara kurs tengah rupiah di Bank Indonesia naik tipis 0,02 persen ke Rp 14.153 per dollar AS. Dalam seminggu terakhir, rupiah naikt ipis 0,03 persen.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah mendapat sokongan dari sejumlah faktor eksternal. Pertama, Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2019 menjadi 3,3 persen. Padahal pada Januari lalu, IMF meramal pertumbuhan ekonomi global di level 3,5 persen.

Baca juga: BI: Rupiah Tetap Stabil di Tengah Penguatan Dollar AS

Kedua, adanya kejelasan mengenai Brexit, yang mana para pemimpin Uni Eropa memberikan Inggris waktu hingga enam bulan untuk meninggalkan blok itu.

Analis Monex Investido Futures Faisyal menambahkan, rupiah juga mendapat sentimen dari rilis data domestik yang positif, seperti data cadangan devisa periode Maret 2019 yang naik jadi 124,5 miliar dollar AS.

Selain itu, indeks penjualan ritel domestik bulan Februari juga mengalami kenaikan sebesar 7,2 persen. Ini terjadi karena belanja pakaian dan rekreasi naik.

Sepekan depan, pelaku pasar menanti data manufaktur Zona Euro dan hasil pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC). Sedangkan, dari dalam negeri pelaku pasar akan menanti data neraca perdagangan Indonesia yang rilis di awal pekan depan.

Faisyal memprediksi mata uang Garuda akan bergerak dalam rentang Rp 14.030–Rp 14.230 per dollar AS. Sedangkan Josua memproyeksikan, rupiah berada di rentang Rp 14.000–Rp 14.150 per dollar AS pada pekan depan. (Danielisa Putriadita)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Rupiah hanya menguat 0,09% dalam sepekan ini