Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Takalar Dapat Bantuan Pertanian Rp 33 Miliar dari Kementan

Kompas.com - 14/04/2019, 07:19 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com - Kabupaten Takalar mendapat bantuan dari pemerintah mencapai Rp 33 miliar. Lewat Kementerian Pertanian, bantuan tersebut sudah diwujudkan untuk pembangunan saluran irigasi, jalan usaha tani, dan alat dan mesin pertanian (alsintan).

Melalui rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (13/4/2019), Bupati Takalar, Syamsari Kitta mengapresiasi berbagai program dan bantuan dari pemerintah pusat, khusunya dalam sektor pertanian. 

"Kami menantikan kedatangan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sudah lama karena banyak bantuan yang digelontorkan kepada petani Takalar beberapa tahun ini. Hari ini pun kembali beliau berikan bantuan Rp 33 miliar," kata Syamsari pada acara Pertemuan Apresiasi dan Singkronisasi Program Kementerian Pertanian (Kementan) tahun 2019 yang dihelat di Alun-Alun Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Jumat (12/4/2019).

Syamsari mengatakan, tahun lalu Kementerian Desa juga mengucurkan dana desa Rp 134 miliar. Nah, kalau enam kabupaten, total bantuan dari pemerintah pusat ini dudah hampir Rp 1 triliun. 

"Bantuan tersebut semuanya dapat dirasakan petani. Saat ini, misalnya, jalan tani sudah tidak becek lagi. Ini bukti nyata pemerintah sangat memperhatikan petani," ujarnya.

Sementara itu, Amran mengatakan bantuan pertanian di era pemerintahan Jokowi-Jk sejak 2014 hingga 2019 untuk Sulawesi Selatan totalnya mencapai Rp 15,7 triliun. 

Bantuan itu diberikan untuk Kabupaten Takalar Rp 375,3 miliar, Gowa Rp 780,2 miliar, Jeneponto Rp 455,7 miliar, Bantaeng Rp 249,8 miliar, Bulukumba Rp 509,3 miliar, Sinjai Rp 335,8 miliar, dan Kabupaten Selayar Rp 440,3 miliar.

"Bantuan hari ini untuk Takalar sebesar Rp 33 miliar, berupa ayam 165 ribu ekor, gratis kandang, vaksin dan pakan selama 6 bulan. Bibit kelapa 5.000 batang, kambing, sapi, benih sayuran, bibit mangga, benih padi, jagung, dan alat mesin pertanian. Bantuan ini diberikan Bapak Presiden Jokowi kepada petani. Bantuan yang kami bawa terbanyak sepanjang sejarah," ujar Amran.

Khusus bantuan alat mesin pertanian, total bantuan sejak 2015 hingga 2018 untuk Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 25.410 unit atau kalau dinilaikan Rp 920,6 miliar. 

Di Takalar, bantuan alat mesin pertanian yang digelontorkan mencapai 1.986 unit, nilainya Rp 49 miliar.

Kementan memberikan banyuan alat pertanian untuk Kabupaten Takalar.Dok Humas Takalar Kementan memberikan banyuan alat pertanian untuk Kabupaten Takalar.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, dalam APBN 2019, DPR RI bersama pemerintah menyiapkan hampir Rp 4,9 triliun untuk Ditjen Prasaranana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian yang bertanggung jawab mengurusi Alsintan dan irigasi tersier.

Tak hanya itu, DPR RI dan pemerintah juga menetapkan pagu subsidi pupuk tahun anggaran 2019 sebanyak 9,55 juta ton atau setara dengan Rp 29,5 triliun, baik untuk pupuk Urea, SP-36, ZA, NPK maupun organik.

Tak hanya di Kabupaten Takalar, lanjut Sarwo, pendistribusian Alsintan juga dilakukan ke berbagai daerah lainnya, khususnya daerah dengan potensi pertanian yang besar.

Sekarang, sudah ratusan ribu traktor yang disebar ke seluruh wilayah Indonesia, dari Aceh sampai Papua, dari Miangas sampai Pulau Rote.

"Berbagai fasilitas yang telah diberikan kepada para Gapoktan, hendaknya bisa dirawat dengan baik. Jangan sampai bantuan tersebut menjadi sia-sia. Karena (kalau begitu) yang rugi bukan hanya para petani, melainkan juga bangsa Indonesia," sambung Sarwo Edhy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com