Indeks Pembangunan Manusia RI Naik Tipis Jadi 71,39 di 2018

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia pada 2018 mencapai 71,39. Posisi tersebut meningkat sebesar 0,58 poin atau setara dengan 0,82 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya di level 70,81.

Namun, capaian IPM tersebut masih lebih rendah dibandingkan target RPJMN 2014-2019 pemerintah yang sebesar 71,5.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, jika dilihat dari perkembangan IPM sejak 2014, capaian 71,39 tersebut meski di bawah target namun sudah sesuai dengan jalur yang diharapkan.

"Kalau dilihat perkembangan sejak 2014 capaian bagus, sekali lagi meski di bawah target 71,5 tetapi sudah on track, sudah betul arahnya," ujar Suhariyanto di Jakarta, Senin (15/4/2019).

Dengan capaian IPM tersebut, Suhariyanto mengatakan, bayi yang lahir pada 2018 memiliki harapan untuk hidup hingga 71,2 tahun, lebih lama 0,14 tahun jika dibandingkan dengan mereka yang lahir di tahun sebelumnya.

Suhariyanto mengatakan, strategi pemerintah yang bergeser dari yang sebelumnya lebih terkonsentrasi kepada pembangunan infrastruktur menjadi kepada kualitas hiudp manusia sudah tepat.

"Untuk menuju ke sana harus disentuh dimensi-dimensi utama, pertama kesehatan," ujar Suhariyanto.

Suhariyanto pun menekankan pentingnya perhatian terhadap permasalahan pernikahan dini. Sebab, ada kecenderungan peningkatan angka perkawinan usia dini yang bisa berpengaruh pada kualitas kesehatan hingga pendidikan.

"Persoalan perkawinan dini menjadi agak perlu diperhatikan karena ada indikasi agak meningkat," ujar dia.