Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ingin Kalap Diskon di Hari Pemilu? Ini Tips dari Perencana Keuangan

Kompas.com - 17/04/2019, 09:00 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Diskon di hari pemilu bisa saja menguntungkan, tapi bisa jadi merugikan bila kita tidak tahu kiat-kiat mengontrol keuangan di tengah bermunculannya program diskon.

Nah, untuk itu apa saja kiat-kiat tetap hemat di hari penuh diskon? Berikut Kompas.com rangkum kiat-kiatnya dari para perencana keuangan.

1. Mengontrol diri

Menurut seorang perencana finansial, mengatur uang sama dengan mengontrol diri.

"Sebetulnya mengelola uang adalah mengelola diri sendiri. Ketika dia bisa me-manage diri sendiri, masalah manage uang jadi lebih gampang," kata seorang perencana finansial, Mohamad Andoko kepada Kompas.com, Selasa (16/4/2019).

Untuk itu, Anda harus mampu mengontrol diri di hari pemilu ini agar tidak terjebak promo-promo yang membuat kantong jebol

2. Punya Budget-nya

Selain mengontrol diri, seseorang hendaknya sudah harus memiliki perencanaan keuangannya setiap bulan. Bila tidak ingin terjebak, disarankan tidak mengeluarkan uang melebihi jatah jajan maupun jatah belanja.

"Nah, buat milenial enggak akan jadi masalah kalau mereka udah punya budget-nya. Kalau sudah punya budget, mau dia diskon atau enggak jadi enggak masalah. Justru sebenarnya mereka terbantu karena mereka bisa mendapat harga yang begitu murah, karena ada diskon-diskon tadi," ucap Andoko.

Prita H. Ghozie menambahkan, promo-promo ini hendaknya dimanfaatkan dengan tetap menggunakan dana dari jatah bulanan untuk gaya hidup

"Setiap bulan seharusnya kita sudah punya bujet untuk jajan mau pun gaya hidup. Sebenarnya promo dimanfaatkan dengan tetap menggunakan dana dari bujet untuk gaya hidup," ucap Prita kepada Kompas.com, Selasa (16/4/2019).

3. Mampu Membedakan Keinginan dan Kebutuhan

Kiat lainnya adalah seseorang harus mampu kebutuhan dan keinginan. Keinginan ini harus dikendalikan karena tidak akan pernah merasa cukup, sehingga kita harus mampu memprioritaskan mana yang kebutuhan, mana yang hanya keinginan semata.

Menurut Andoko, kalau sudah mampu melihat prioritas, maka mengatur keuangan pasti akan mudah dilakukan.

"Kalau kayak gitu, kita harus lihat prioritas. Kalau sudah bisa melihat prioritas sih, menurut saya sudah gampang mengatur hal lainnya. Kalau kita sudah mampu memprioritaskan, kita enggak akan tergoda juga jadinya," kata Andoko.

Sebaliknya, kalau tidak bisa mengatur kebutuhan dan keinginan, kita akan lebih mudah mengeluarkan uang dan pada akhirnya membuat jebol kantong. Uang yang seharusnya bukan untuk belanja dan liburan malah turut digunakan hanya karena ajakan teman.

"Kadang-kadang kita akan banyak keluar ketika ada ajakan teman. Misalnya teman-teman ngajak liburan, tadinya uangnya bukan buat budget liburan malah dipakai untuk jalan-jalan dan ketemu teman," papar Andoko

"Karena enggak bisa me-manage diri sendiri, akhirnya jebol di keuangannya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com