Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Rini Harap Presiden Terpilih Jaga BUMN agar Dinikmati Anak Cucu

Kompas.com - 17/04/2019, 13:10 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan harapannya kepada Presiden dan Wakil Presiden yang akan terpilih pada Pilpres 2019 ini.

Dia mengatakan, sebagai korporasi yang dimiliki negara, presiden terpilih harus bisa mengelola BUMN secara profesional dan transparan. Sehingga diharapkan, BUMN tersebut bisa mendorong perekonomian serta diturunkan kepada anak cucu bahkan hingga cicit.

"BUMN itu korporasi tetapi dimiliki negara, berarti dimiliki kota semua jadi kita punya tanggung jawab bahwa BUMN harus bisa diturunkan ke cucu cicit," ujar Rini di Jakarta, Rabu (17/4/2019).

Baca juga: Berbusana Putih, Menteri Rini Mengantri di TPS Untuk Mencoblos

Rini mengatakan, BUMN memiliki peran untuk mencetak keuntungan bagi negara sekaligus membantu masyarakat dengan kondisi ekonomi yang lemah.

"Berdasarkan undang-undang BUMN, BUMN harus bisa mendorong perekonomian nasional, bisa membatu masyarakat berekonomian lemah, itu tanggung jawab yang lebih," ujar dia.

Kedatangan Menteri Rini di TPS 11 ditemani kedua putra dan putrinya yaitu Yodhananta Soewandi serta Nindia Sutrepti Soemarno yang kompak mengenakan kemeja putih dan celana jeans.

Baca juga: Menteri Rini: Presiden Terpilih Harus Majukan BUMN

Seusai mencoblos, Rini mengaku lega telah menggunakan hak suaranya.

"Alhamdulillah lega sudah memanfaatkan hak suara itu penting bagi warga negara," ujar dia.

Rini mengatakan, dengan menggunakan hak suara warga negara memiliki hak untuk mengritik, berbicara serta memberi masukan terhadap jalannya kebijakan-kebijakan pemerintah.

"Saya selalu ngomong apalagi kalau sama anak-anak. Harus menggunakan hak suara. Karena kalau menggunakan hak suara kita berhak untuk ngritik, kita berhak untuk berbicara, berhak ngasih masukan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com