Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Belum Nonton "Sexy Killers", Jonan Jelaskan Kondisi Tambang Saat Ini

Kompas.com - 17/04/2019, 16:53 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengaku belum menonton film dokumenter "Sexy Killers".

Film tersebut mengupas latar belakang kedua capres-cawapres, baik Joko Widodo-Maruf Amin dan juga Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, beserta orang-orang di sekeliling mereka dari sisi pertambangan.

Video ini menjadi viral karena menunjukkan bahwa kedua pasangan calon ini langsung maupun tak langsung berkaitan dengan perusahaan tambang yang banyak membahayakan lingkungan, bahkan mencabut nyawa pekerja dan warga sekitar tambang.

Karena belum menontonnya, Jonan tak bisa berkomentar mengenai film tersebut.

Baca juga: Di Balik Terang Lampu, Menyingkap Sisi Kelam PLTU Lewat “Sexy Killers”

Meski begitu, menurut dia, pertambangan di eranya memimpin Kementerian ESDM sudah berjalan sesuai aturan, termasuk dari aspek lingkungan.

"Kalau tidak ada komitmen misalnya ada jaminan reklamasi, kita enggak akan layani. Termasuk semua perijinan yang terkait pertambangan itu," ujar Jonan saat ditemui di Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).

Jonan mengatakan, dirinya telah menegaskan kepada semua pemegang konsesi tambang untuk patuh pada aturan yang menyangkut lingkungan hidup. Kalaupun ingin melakukan reklamasi dan konservasi lingkungan, harus sesuai aturan.

Baca juga: Mengkritisi Visi-Misi 01 dan 02 di Isu Pertambangan

Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Ia yakin Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga mendorong hal yang sama.

"Saya harap LHK juga jauh lebih keras untuk penegakan hukumnya karena penegakan hukum merupakan wewenangnya," kata Jonan.

Jonan mengatakan, terkait izin usaha tambang juga harus diawasi ketat. Setiap kepala daerah harus tertib dalam mengeluarkan izinnya, jangan sampai bentrok dengan aturan.

Jika tambangnya ilegal, maka harus diserahkan ke penegak hukum. Jonan mengaku telah bersurat ke Polri dan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Wiranto mengenai penegakan hukum tambang ilegal.

"Ini harus ditegakkan. Kalau tambang ilegal dibiarkan, berantakan menurut saya mengenai lingkungan hidupnya," ujar Jonan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com