Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PR Presiden Terpilih, Genjot Ekspor dan Neraca Dagang

Kompas.com - 17/04/2019, 19:42 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menilai ada sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih hasil Pemilu 2019.

PR tersebut yakni menggenjot ekspor Indonesia di tengah pengaruh besar perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang terjadi sejak 2018 lalu.

"Tadinya AS terutama (Presiden) Donald Trump optimis dia pasti menang perang dagang," ujarnya di Jakarta, Rabu (20/4/2019).

"Sekarang semuanya kena, melambat, ekonomi dunia sedang melambat," sambung Darmin.

Baca juga: Presiden Terpilih Disarankan Bentuk Kabinet Hanya 17 Menteri, Mengapa?

Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) itu mengatakan, perang dagang membuat AS dan China ikut mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi.

Hal ini membuat ekonomi Indonesia juga terdampak karena kedua negara tersebut merupakan dua mitra dagang utama Indonesia.

Namu, Darmin juga mengingatkan kondisi ekspor Indonesia ke Jepang dan Eropa terkini. Hal ini penting untuk menjaga neraca perdagangan Indonesia.

"Perhatikan bahwa ekspor kita, itu ambil 4 terbesar tujuan ekspor. Ada China, AS, Jepang dan Eropa," kata Darmin.

Baca juga: Dua Harapan Menteri Jonan Untuk Presiden Terpilih...

"Itu semua ekspor kita menurun udah 2 bulan. Artinya ada hal-hal baru yang berkembang yang juga harus di jawab," sambung dia.

Sebenarnya, kata Darmin, pemerintah sudah punya strategi menekan defisit neraca dagang. Namun, akibat perubahan ekonomi global, hal itu tidak cukup.

Hal inilah yang menurut Darmin perlu diselesaikan oleh presiden terpilih dalam Pemilu 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com