Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reksadana Syariah Luar Negeri, Investasi Alternatif bagi Investor RI

Kompas.com - 18/04/2019, 06:04 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber KONTAN

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah produk reksadana syariah offshore yang beredar di Indonesia belum sebanyak reksadana lainnya. Namun, produk ini bisa menjadi alternatif investasi bagi para investor yang memiliki kebutuhan dana berdenominasi dollar AS.

Mengutip Kontan.co.id, Kamis (18/4/2019), CIO PT CIMB Principal Asset Management Priyanto Soedarsono mengatakan, keran reksadana offshore baru dibuka oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2016 silam. Sejauh ini, OJK baru mengizinkan penerbitan reksadana offshore berbasis syariah saja.

Karena belum lama beredar, proses edukasi kepada investor terkait strategi dan risiko yang diperoleh dari investasi reksadana syariah offshore masih perlu dilakukan. Lepas dari itu, reksadana syariah offshore memiliki sejumlah keunggulan.

Reksadana ini dinilai memiliki ekspektasi imbal hasil yang lebih baik ketimbang deposito berdenominasi dollar AS dalam beberapa waktu tertentu.

Selain itu, komposisi portofolio reksadana syariah offshore juga lebih terdiversifikasi mengingat manajer investasi mengalokasikan dana kelolaannya pada saham-saham di berbagai negara.

“Investor juga dapat menangkap peluang pada sektor yang belum ada di Indonesia, misalnya sektor teknologi,” tambah Priyanto, Selasa (16/4).

Lebih lanjut, Portofolio Manager, Director, PT Schroder Investment Management Indonesia Irwanti berkata, karena manajer investasi tidak terfokus pada satu pasar saham di negara tertentu, maka risiko yang akan dihadapi investasi juga lebih ter-diversifikasi.

Tak hanya itu, investor berkesempatan mengakses pasar saham global dengan biaya yang terjangkau ketika berinvestasi reksadana syariah offshore.

Dari sisi kinerja, Irwanti yakin, reksadana syariah offshore akan mampu mencetak return positif walaupun terjadi penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di tahun ini oleh Dana Moneter Internasional (IMF).

“Tapi, risiko ini bisa dikompensasi oleh kondisi pasar saham global yang membaik di tengah redanya perang dagang serta sikap dovish dari The Federal Reserves,” ungkap dia. (Dimas Andi)

 

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Reksadana syariah offshore investasi alternatif bagi investor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KONTAN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com