JAKARTA, KOMPAS.com - Berita seputar Pemilu 2019 mewarnai pemberitaan sepanjang hari kemarin, Rabu (18/4/2019).
Terkait dengan hal itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan salah satu capres yakni Joko Widodo adalah orang yang tegas, namun tidak pernah marah-marah. Berita tersebut menjadi yang terpopuler sepanjang hari kemarin.
Adapun berita lainnya adalah mengenai waktu terbaik beli rumah. Berikut adalah daftar berita terpopuler dari kanal Money untuk kemarin:
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, Presiden Joko Widodo merupakan sosok pemimpin yang tegas. Meskipun tegas, kata Budi, Jokowi tak pernah marah-marah kepada para menterinya. Bagaimana ceritanya? Silakan klik di sini
Saat ini dianggap sebagai saat yang terbaik untuk membeli rumah. Pasalnya, pemerintah telah menelurkan sejumlah kebijakan yang memperluas akses masyarakat untuk membeli rumah, termasuk dengan skema kredit pemilikan rumah (KPR).
Beberapa kebijakan tersebut adalah pendirian PT Sarana Multi Infrastruktur, pendirian PT Sarana Multigriya Finansial, pemberlakuan BI 7 Days Repo Rate, dan penyempurnaan ketentuan Loan to Value untuk kredit properti melalui berbagai peraturan Bank Indonesia (BI). Mengapa demikian? Silakan baca di sini
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengaku belum menonton film dokumenter " Sexy Killers". Film tersebut mengupas latar belakang kedua capres-cawapres, baik Joko Widodo-Maruf Amin dan juga Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, beserta orang-orang di sekeliling mereka dari sisi pertambangan. Bagaimana cerita selengkapnya? Silakan baca di sini
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution sempat kaget melihat banyaknya calon legislatif di Pemilu 2019. Hal ia disampaikan Darmin saat datang ke TPS 20 Komplek Liga Mas Indah Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019). Bagaimana cerita selengkapnya? Silakan baca di sini
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengakui pihaknya masih mengalami defisit. Sebab, penerimaan total dana iuran dalam satu bulan tak sebanding dengan pembayaran klaim kepada fasilitas kesehatan yang jadi mitra BPJS Kesehatan.
Deputi Direksi Bidang Treasury dan Investasi BPJS Kesehatan Fadlul Imansyah mengatakan, tiap bulannya rata-rata pihaknya mendapatkan pemasukan dari iuran sebesar Rp 6,5 triliun hingga Rp 7 triliun. Dari jumlah itu BPJS Kesehatan harus membayarkan klaim sebesar Rp 8 triliun. Bagaimana kondisi sebenarnya? Silakan klik di sini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.