JAKARTA, KOMPAS.com - Para Menteri Kabinet Kerja turut menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif 2019, Rabu (17/4/2019).
Dengan antusias, mereka datang ke TPS, antre menunggu namanya dipanggil dan berfose dengan jari tangan bertinta usai pencoblosan.
Seperti halnya rakyat biasa, para menteri pun punya berbagai harapan kepada presiden dan wakil presiden terpilih nantinya.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution misalnya, mengharapkan agar presiden terpilih fokus terhadap dua hal yang dinilai sangat penting.
Dua hal itu yakni peningkatan ekspor dan menjaga neraca perdagangan yang terancam mengalami defisit kian lebar.
"Perhatikan bahwa ekspor kita, itu ambil 4 terbesar tujuan ekspor. Ada China, AS, Jepang dan Eropa," kata Darmin di Jakarta.
"Itu semua ekspor kita menurun udah 2 bulan. Artinya ada hal-hal baru yang berkembang yang juga harus di jawab," sambung dia.
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap, pemimpin yang terpilih nanti bisa mewujudkan dan merealisasikan janji-janjinya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengungkapkan, pada akhirnya pemilu memiliki tujuan akhir yakni mensejahterakan rakyat.
"Siapapun mengemban amanat rakyat sesuai dengan janjinya, yaitu mensejahterakan masyarakat, menciptakan pemerataan kesejahteraan, memajukan Indonesia, itu bisa tercapai," ucapnya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Rini Soemarno berharap presiden dan wakil presiden terpilih bisa mengelola BUMN secara profesional dan transparan.
Dengan begitu diharapkan BUMN bisa mendorong perekonomian serta diturunkan kepada anak cucu bahkan hingga cicit.
"BUMN itu korporasi tetapi dimiliki negara, berarti dimiliki kota semua jadi kita punya tanggung jawab bahwa BUMN harus bisa diturunkan ke cucu cicit," ujar Rini di Jakarta.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan punya dua harapan kepada presiden terpilih hasil Pemilu 2019.
Pertama, Jonan berharap presiden terpilih melanjutkan program pembangunan yang sudah dikerjakan.
"Harapannya bisa melanjutkan pembangunan-pembangunan yang tetap berlandaskan keadilan sosial," ujar Jonan usai mencoblos di Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (7/4/2019).
Kedua, mantan Direktur Utama KAI itu berharap agar presiden terpilih harus meningkatkan pendidikan dan keterampilan vokasi bagi anak muda dan pekerja.
Jonan mengatakan, negara Indonesia merupakan bangsa yang besar dengan jumlah angkatan kerja yang besar. Oleh karena itu, perlu diberi keterampilan dan ilmu yang mumpuni agar mampu bersaing secara global.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.