Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat, Jangan Gunakan Kartu Kredit untuk 5 Transaksi Ini

Kompas.com - 19/04/2019, 13:09 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Transaksi dengan menggunakan kartu kredit memang nyaman dan dapat diandalkan. Sebab, Anda bisa menggunakannya di manapun dan kapanpun.

Namun demikian, Anda pun perlu berhati-hati dalam menggunakan kartu kredit untuk bertransaksi. Pasalnya, bisa saja kartu kredit Anda dimanfaatkan untuk transaksi yang tidak semestinya.

Dikutip dari Reader's Digest, Jumat (19/4/2019), berikut ini adalah 5 transaksi yang tidak boleh Anda lakukan dengan kartu kredit.

1. Laman tidak diawali dengan "https"

Jika Anda tak melihat laman transaksi diawali dengan "https," maka artinya laman tersebut tidak aman.

"HTTPS adalah protokol untuk komunikasi aman pada jaringan komputer yang secara luas digunakan di internet. Motivasi utamanya adalah otentifikasi laman yang dikunjungi dan perlindungan privasi serta integritas pertukaran data," kata Robert McKee, pengacara dan pakar privasi internasional bersertifikat.

Ketika laman diawali dengan HTTPS, maka laman tersebut aman dan Anda pun bisa menggunakan kartu kredit dengan aman. Namun, bila laman diawali dengan HTTP, maka Anda bisa mengunakan sistem pembayaran pihak ketiga seperti PayPal.

Baca juga: Perkenalkan Apple Card, Kartu Kredit yang Ditanam dalam iPhone

2. Anda menjawab dengan e-mail

Menurut Stephen Lesavich, pengacara dan pakar kartu kredit, lebh baik menyertakan informasi kartu kredit melalui telepon sebelum melakukan pembayaran atau pesan singkat ketimbang melalui e-mail dengan menuliskan nomor kartu kredit Anda. Sebab, teknik phising menghantui Anda.

"Ada teknik yang dinamakan phising atau spear phising, yang melibatkan e-mail yang dirancang untuk mengekstraksi nomor kartu kredit Anda untuk pembelian yang tidak disetujui," jelas Lesavich.

Oleh karena itu, Lesavich menyarankan sebelum mengklik tautan, perhatikan apakah ada tanda-tanda phising, seperti kesalahan penulisan, penggunaan bahasa Inggris yang aneh, atau logo yang mencurigakan. Jika Anda merasa ragu atau menemukan hal mencurigakan, jangan lakukan transaksi.

Baca juga: Ini Cara untuk Lepas dari Jeratan Utang Kartu Kredit

3. Anda dihampiri petugas penggalangan dana

Di kota-kota besar kerap ditemui petugas penggalangan dana berjalan di trotoar untuk mengumpulkan donasi dalam bentuk uang untuk beragam inisiatif, seperti lingkungan, kesejahteraan anak, perlindungan satwa, dan sebagainya. Mereka kadang hanya meminta Anda menuliskan nama sehingga bisa menghubungi Anda di lain hari.

Akan tetapi, bila mereka meminta nomor kartu kredit Anda, maka berhati-hatilah.

"Kegiatan ini dikenal menargetkan emosi seseorang untuk akhirnya berdonasi. Meski dalam beberapa kasus ini legal, namun bisa saja ini penipuan untuk memanfaatkan kartu kredit dan memperoleh informasi kartu kredit Anda," jelas Lesavich.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com