Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong ke Pasar Digital, Mbizmarkat Sasar 5.000 UMKM Indonesia

Kompas.com - 22/04/2019, 22:06 WIB
Murti Ali Lingga,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Chief Executive Officer (CEO) Mbiz Rizal Paramarta, menargetkan ribuan pelaku usaha di Indonesia bisa go digital dengan menggunakan layanannya, Mbizmarket.

Selain perusahaan blue chip, sektor Usaha Kecil, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) juga disasar.

"Karena ini baru launching, targetnya di akhir tahun ini jumlah partner buyer dan seller di atas platform sebelumnya (Mbiz.co.id), di atas 5.000. (Jumlah) itu buyer dan seller," kata Rizal ditemui di Jakarta, Senin (22/4/2019).

Rizal menjelaskan, Mbiz.co.id termasuk Mbizmarket tidak murni hanya layanan e-commerce atau marketplace saja, yang berfokus pada aktivitas transaksional. Namun lebih dari itu.

Hal inilah yang membedakan Mbizmarket dengan platform e-commerce atau perdagangan elektronik lainnya.

"Hal-hal yang transaksional sebenarnya hanya satu bagian dari value dari fungsionalitas dari yang kita tawarkan," ungkapnya.

Menurutnya, potensi pelaku usaha khusus UMKM yang akan naik kelas dan merambah ke pasar digital sangatlah besar. Apalagi, pemerintah melalui kementerian dan lembaga (K/L) sudah menargetkan pada 2019 ini, sebanyak 8 juta harus sudah UMKM go digital.

"Kalau kita bicara di Indonesi kan UMKM ada sekitar di atas lima juta, sebetulnya itu adalah inti dari ekonomi Indonesia. Makanya kenapa kita mau merambah ke dalam sini (sektor UMKM). Potensinya luar biasa besar, jumlah UMKM yang kita targetkan masuk ke ekosistem kita tahun ini, dalam delapan bukan ke depan," terangnya.

Dia menambahkan, meskipun Mbizmarket baru diluncurkan hari, akan tetapi sudah ada ratusan UMKM yang terdaftar di ekosistem dan mulai merasakan mafaat platform e-commerce tersebut.

"Saat ini sudah ada ratusan UMKM yang ter-register di Mbizmarket.

Kita sudah memulai secara organik, benar-benar ekosistim yang baru dari UMKM, supaya bisa mulai memakai transaksi di platform ini. Kita juga mengahadirkan semua fitur-fiturnya, secara gratis kepada teman-teman UMKM," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com