Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Harkulnas di 16 Kota, Go-Food Tebar Banyak Promo

Kompas.com - 23/04/2019, 13:20 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan online food delivery, Go-Food kembali menggelar Hari Kuliner Nasional (Harkulnas) 2019 di 16 kota di Indonesia. Event ini bertujuan untuk memberi apresiasi kepada mitranya, merchant, driver, dan pelanggan.

Senior Marketing Manager Go-Food, Marsela Renata, Harkulnas merupakan pesta kuliner raksasa berbasis online dan offline di Indonesia yang pertama kali diprakarsai pihaknya. Kegiatan ini diperingati atau diselenggarakan setiap 5 Mei.

"Keberhasilan Go-Food merupakan kerja keras dan kepercayaan mitra merchant, mitra driver, dan pelanggan setia. Oleh karena itu, Go-Food kembali menyelenggarakan Harkulnas 2019 sebagai bentuk dukungan dan terima kasih kepada mereka," kata Marsela di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK),  Jakarta, Selasa (23/4/2019).

Marsela menjelaskan, Harkulans Go-Food ini terdiri dari tiga fase yang masing-masing menawarkan keuntungan dan promo. Yakni Bulan Kuliner Nasional (mulai 15-21 April lalu), Minggu Kuliner Nasional (mulai 22 April-4 Mei), dan Harkulnas (5 Mei) mendatang.

Baca juga: Survei: 55 Persen UMKM Omzetnya Naik Sejak Gabung Go-Food

"Tahun ini kami menghadirkan periode yang lebih panjang yaitu ekstensif selama 20 hari. Kali ini merchant yang berpartisipasi lebih banyak hingga puluhan ribu," ungkapnya.

Adapun 16 kota yang menyelenggarakan festival kuliner ini ialah Medan, Pelembang, Lampung, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya. Kemudian Malang, Makassar, Bandung, Bali, Manado, Pekanbaru, Padang, dan Batam.

"Pastikan kamu dan teman-teman tidak ketinggalan semua promo menarik selama rangkaian Harkulnas Go-Food," tambahnya.

Sementara itu, Chief Commercial Expansion Go-Jek, Catherine Hindra Sutjahyo, menambahkan, Harkulanas merupakan bentuk apresiasi kepada mitranya selama ini. Karena turut berperan dalam mendorong kontribusi eksositem Go-Food untuk perekonomian Indonesia. Harkulnas kedua ini akan berlangsung selama 20 hari dengan cakupan kota atau wilayah yang lebih luas.

"Kami bangga merchant Go-Food bisa turut memberikan kontribusi nyata kapada perekonomian melalui pemanfaatan teknologi. Kunci kesuksesan Go-Food dalam mendorong peningkatan bisnis merchant tidak hanya memberikan akses langsung kepada pasar, tetapi juga memahami kebutuhan mereka dengan menciptakan ekosistem teknologi yang bisa menjawab kebutuhan mereka melalui hulu ke hilir," kata Catherine.

Menurut Catherine, berkat teknologi mitra merchant Go-Food dapat terus mengembangkan skala bisnisnya. Bahkan, mitra Go-Food rata-rata mengalami peningkatan omzet hingga 3,5 lipat sejak mereka bergabung.

"Bukan tidak mungkin usaha mitra merchant yang terus berkembang ini akan menciptakan lapangan kerja baru yang mampu menyerap ribuan atau bahkan jutaan tenaga kerja," tuturnya.

Dia menambahkan, berdasarkan riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI baru-baru ini Go-Food telah memberikan kontribusi perekonomian pada Indonesia cukup signifikan yakni Rp 18 triliun. Sehingga, Go-Food tidak hanya menjadi andalan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan kuliner.

"Riset ini juga melansir bahwa peningkatan volume dan omzet bisnis memaci mitra UMKM untuk terus mengembangkan usahanya. Ini ditunjukkan dari 85 responden UMKM yang menginvestasikan kembali pendapatannya dari Go-Food ke dalam usaha mereka," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com