JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang investor kenamaan mendapatkan dividen sebesar Rp 16,5 miliar dari salah satu emiten.
Berita tersebut menjadi yang terpopuler sepanjang hari kemarin, Selasa (24/4/2019). Sementara berita lain yang terpopuler adalah peralihan bisnis tambang Freeport membuat penerimaan negara berkurang.
Berikut berita terpopuler sepanjang hari kemarin:
Konglomerat mendapatkan cuan dari dividen sudah biasa. Yang luar biasa itu, individu yang mendapatkan cuan dividen dengan rasa konglomerat. Investor saham Lo Kheng Hong merupakan individu tersebut. Dia memperoleh dividen dari PT Petrosea Tbk (PTRO) belasan miliar rupiah. Bagaimana berita selengkapnya, silakan klik di sini
Realisasi penerimaan bea keluar Indonesia harus anjlok pada kuartal I-2019. Berdasarkan data realisasi APBN, penerimaan negara dari bea keluar hanya Rp 1,08 triliun. Angka ini anjlok 24,76 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 1,43 triliun. Bagaimana informasinya? Silakan klik di sini
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengubah konsentrasi pembangunan. Mulai 2019, fokus kerja pemerintah akan dialihkan pada perbaikan kualitas sumber daya manusia. Selama ini, Pemerintahan Jokowi berkonsentrasi pada pembangunan infrastruktur.
Perubahan fokus dilakukan karena Jokowi tidak ingin ke depan Indonesia hanya mengandalkan ekonominya dari kekayaan sumber daya alam; hutan, mineral dan batubara. Ia ingin ke depan ekonomi Indonesia bertumpu pada inovasi dan keahlian. Sektor apa saja yang punya prospek? Silakan klik di sini
Sebagian utang pemerintah jatuh tempo pada 2019. Oleh karena itu pemerintah sedang sibuk mencari pendanaan untuk membayar utang tersebut. Bahkan puluhan triliun sudah digelontorkan untuk membayar bunga utang pemerintah hingga 31 Maret 2019. Selengkapnya, baca di sini
Pembentukan holding asuransi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan memberi angin segar bagi perusahaan asuransi nasional. Kehadiran holding ini diperkirakan bakal mengurangi dana yang mengucur ke luar negeri ( capital outflow).
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody Achmad Sudiyar Dalimuthe menyatakan untuk mengurangi capital outflow dilakukan melalui penyertaan modal negara (PNM). Namun sayangnya program penyertaan telah dihapus karena memberatkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Selengkapnya baca di sini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.